Didiagnosis Terinfeksi Virus Corona setelah 30 Jam Lahir, Bayi Ini Jadi Penderita Termuda di China
Diketahui hanya ada sejumlah anak-anak yang terinfeksi virus ini, di mana telah menewaskan 563 orang dan menginfeksi 28.018 lainnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSUMSEL.COM, WUHAN - Penyebaran virus corona semakin menggila.
Seorang bayi di China didiagnosis terinfeksi virus corona hanya 30 jam setelah dilahirkan.
Media lokal mengatakan bayi ini menjadi warga China termuda yang tercatat terinfeksi dalam kasus virus corona.
Dilansir BBC, bayi itu lahir pada 2 Februari lalu di rumah sakit lokal Wuhan, tempat virus corona merebak.
Diketahui hanya ada sejumlah anak-anak yang terinfeksi virus ini, di mana telah menewaskan 563 orang dan menginfeksi 28.018 lainnya.
Media lokal Xinhua melaporkan bahwa bayi dengan berat 3,5 kilogram saat dilahirkan itu berada dalam kondisi stabil dan tengah berada dalam observasi.
Dokter senior dari departemen kelahiran di rumah sakit tersebut mengatakan kasus ini menjadi sinyal bahwa 'mereka harus memperhatikan kemungkinan rute baru penularan virus corona'.
Virus corona sendiri telah mewabah hingga luar negeri dengan 25 negara mengkonfirmasi adanya 191 kasus. Meskipun hingga saat ini hanya tercatat dua kematian dilaporkan dari luar China.
Virus ini membuat saluran pernafasan terinfeksi dan gejala biasanya dimulai dengan demam, diikuti batuk kering. Kebanyakan mereka yang terinfeksi biasanya akan kembali sembuh - sama seperti saat mereka sedang flu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bayi di China Tercatat Menjadi yang Termuda Didiagnosis dengan Virus Corona
10 Warga terjangkit virus corona setelah hadir di Thaun Baru Imlek
Sementara itu, setidaknya 10 orang di Wuhan dinyatakan terjangkit virus corona jenis baru (2019-nCoV) setelah meghadiri jamuan Tahun Baru Imlek.
Perjamuan ini digelar pada 19 Januari 2020 di wilayah Baibuting, beberapa hari sebelum Kota Wuhan di-lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona.
Wilayah Baibuting diketahui dihuni sebanyak 130 ribu orang.
Dikutip Tribunnews dari South China Morning Post, selain 10 orang dinyatakan positif, 30 lainnya diduga terinfeksi virus.
Meskipun saat itu wabah virus corona mulai merebak dan kematian pertama dilaporkan, pejabat masih mengizinkan orang-orang menghadiri jamuan Imlek yang digelar oleh keluarga besar masing-masing.
Dimana dalam acara tersebut, masing-masing keluarga akan menyumbang makanan dan berbagi hidangan untuk disantap bersama.
Beberapa hari setelahnya, wali kota Wuhan mengatakan ancaman virus corona terlalu dianggap remeh oleh masyarakat.
Orang-orang mulai jatuh sakit sesaat setelah menghadiri perjamuan Tahun Baru Imlek.
Menurut situs berita bisnis Caixin, hasilnya 57 blok tempat tinggal di komunitas (masing-masing blok dihuni hampir 14 anggota keluarga) ditetapkan sebagai kawasan 'demam'.
"Poster-poster dan tanda-tanda dipasang tanpa ada pemberitahuan mengenai permasalahan atau apa yang harus dilakukan orang-orang," terang seorang warga di blok tersebut, dilansir South China Morning Post.
Warga lainnya menyebutkan, kebanyakan yang terinfeksi virus corona adalah para lansia.
Setidaknya ada kasus terkonfirmasi di gedungnya.
Sementara itu di Jinjiang, Provinsi Fujian, China tenggara, 4.000 orang telah diisolasi setelah melakukan kontak dengan seorang pria asal Wuhan yang menghadiri jamuan Tahun Baru Imlek dan resepsi pernikahan.
Dilansir South China Morning Post yang mengutip The Beijing News, si pria menghadiri kedua acara tersebut pada Minggu (2/2/2020).
Pria tersebut diduga telah berbohong ke orang-orang mengenai asalnya.
Ia mengaku kepada warga setempat dirinya datang dari Filipina.
Sebuah laporan mengatakan, 4.000 orang langsung diisolasi selama dua minggu setelah si pria dinyatakan positif virus corona.
Dilansir worldometers.info, total kasus virus corona hingga Kamis (6/2/2020) pukul 10.01 WIB mencapai jumlah 28.276 kasus.
Sebanyak 565 dilaporkan meninggal dan 1.173 lainnya sembuh.
Berikut ini rincian kasus virus corona di 28 negara:
- China (28.018 kasus, 563 meninggal, 1.153 sembuh)
- Jepang (45 kasus)
- Singapura (28 kasus, 1 sembuh)
- Thailand (25 kasus, 9 sembuh)
- Korea Selatan (23 kasus, 1 sembuh)
- Hong Kong (21 kasus, 1 meninggal)
- Australia (14 kasus, 3 sembuh)
- Amerika Serikat (12 kasus, 1 sembuh)
- Malaysia (12 kasus)
- Jerman (12 kasus)
- Taiwan (11 kasus)
- Makau (10 kasus)
- Vietnam (10 kasus, 3 sembuh)
- Prancis (6 kasus)
- Uni Emirat Arab (5 kasus)
- Kanada (5 kasus)
- Filipina (3 kasus, 1 meninggal)
- India (3 kasus)
- Inggris (2 kasus)
- Rusia (2 kasus)
- Italia (2 kasus)
- Nepal (1 kasus)
- Kamboja (1 kasus)
- Sri Lanka (1 kasus, 1 sembuh)
- Finlandia (1 kasus, 1 sembuh)
- Swedia (1 kasus)
- Belgia (1 kasus)
- Spanyol (1 kasus)
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Orang Terjangkit Virus Corona usai Hadiri Perjamuan Imlek di Wuhan, 30 Lainnya Diduga Terinfeksi
