Nenek Ini Bunuh & Mencincang Anaknya Jadi 70 Bagian, Anehnya Polisi Membebaskanya Saat Tau Motifnya
Kasus pembunuhan terlebih lagi yang berujung pada mutilasi tentu membuat kita bergidik ngeri setiap kali mendengar kisah di baliknya.
Bahkan membuatnya pingsan di kamar mandi. Karena tak tahan dengan tindakan kasarnya, nenek ini mengambil wajan dapur dan memukul kepalanya.
Hingga kemudian, putranya ini pingsan dan tidak bergerak selama beberapa hari di lantai.
Sadar putranya meninggal, nenek ini berusaha menyingkirkan mayatnya dengan cara memotongnya menjadi lebih dari 70 bagian.
"Seolah-olah pikiranku dimatikan.
Aku melakukan semuanya seperti robot. Saya pergi membeli gergaji listrik, karena tangan saya sakit dan saya tidak bisa menggunakan pisau.
Lalu aku memasukkan masing-masing ke dalam kantong plastik dan mengikatnya," jelasnya.
"Saya tidak meneteskan air mata saat melakukan semua ini.
Aku berada dalam kondisi pikiran yang aneh, seolah bergerak dalam kabut," katanya.
Sang nenek melukai tangannya sambil menggiling anaknya dengan alat listrik dan pergi ke rumah sakit, kemudian dirawat di rumah sakit hingga mayat ini busuk.
Karena hal itu, wanita itu ditahan di kepolisian Khabarovsk, Rusia minggu lalu, dan dihukum karena membunuh putranya ketika dalam kondisi gangguan emosi yang ekstrem.
Dia dibebaskan dari hukuman penjara, tetapi selama 23 bulan telah dilarang meninggalkan kotanya.
Dia tunduk pada jam malam dan tidak dapat mengubah alamatnya tanpa izin.
Pejabat jaksa penuntut negara mengatakan, "Sejujurnya, kami belum memiliki kasus seperti itu dalam 15 tahun terakhir." (Intisari Online/Afif Khoirul M)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Bunuh Putranya dan Mutilasi Jadi 70 Bagian, Nenek Ini Justru Dibebaskan oleh Polisi Setelah Mendengar Motifnya