Nenek Ini Bunuh & Mencincang Anaknya Jadi 70 Bagian, Anehnya Polisi Membebaskanya Saat Tau Motifnya

Kasus pembunuhan terlebih lagi yang berujung pada mutilasi tentu membuat kita bergidik ngeri setiap kali mendengar kisah di baliknya.

Editor: Moch Krisna
Tangkap layar Mirror.co.uk via Intisari
Bunuh sang Putra Lalu Mencincangnya Jadi 70 Bagian, Nenek Ini Justru Dibebaskan Polisi Setelah Mendengar Motifnya: Aku Melakukan Semuanya Seperti Robot 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Nenek Ini Bunuh & Mencincang Anaknya Jadi 70 Bagian, Anehnya Polisi Membebaskanya Saat Tau Motifnya

Kasus pembunuhan terlebih lagi yang berujung pada mutilasi tentu membuat kita bergidik ngeri setiap kali mendengar kisah di baliknya.

Bagaimana tidak, pembunuhan dan mutilasi adalah kejahatan keji yang sungguh tak manusiawi.

Namun, apa jadinya jika ada kasus pembunuhan dan mutilasi yang justru tak mendapat dari polisi?

Seperti yang dilakukan seorang nenek asal Rusia manakala ia tega membunuh dan lantas memutilasi putranya menjadi 70 bagian.

Alih-alih dihukum berat, ia justru dibebaskan polisi setelah diketahui motif di balik perbuatan kejinya itu.

Ada apa gerangan?

Melansir dari Mirror.co.uk pada 28 Desember 2018, nenek bernama Lyudmila R tersebut dinyatakan bersalah atas tindakan pembunuhan.

Kasus ini terungkap setelah polisi menerima telepon dari tetangganya yang mencium bau mayat dari apartemennya.

Lyudmila mengatakan pada petugas bahwa ia membawa plastik berisi daging busuk, yang dibawa putranya dari perjalanan berburu.

Tetapi, polisi memeriksa dan tak disangka ia menemukan potongan tangan manusia, dan kaki manusia di dalam tas plastik tersebut.

Akhirnya ia ditahan, dan plastik-plastik lain yang dibuang telah diperiksa oleh polisi, di mana semuanya berisi sisa-sisa manusia yang terpotong dan dibuang di tempat sampah.

Bungkusan plastik yang diamankan polisi
Tangkap layar Mirror.co.uk via Intisari
Bungkusan plastik yang diamankan polisi

Selama 3 jam wanita ini terus menceritakan kisah mengenai daging beruang, tetapi polisi menyadari bahwa itu adalah omong kosong.

Hingga akhirnya setelah dipaksa untuk mengatakan yang sebenarnya, kebenaran mulai terungkap.

Awalnya, korban yang tak lain adalah putranya diusir oleh istrinya dan datang untuk tinggal bersama dengan nenek ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved