Peraih Nilai Tertinggi Tes CPNS

Mengenal Sosok Rahmat Peraih Nilai Tertinggi Nasional Tes SKD CPNS, 2 Kali Gagal Masuk IPDN

Rahmat melamar untuk formasi Pelaksana Pemula/Pemula Polisi Pamong Praja di OKU dengan jenjang pendidikan SMA

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Rahmaliyah
Syarifuddin, ayah dari Rahmat Hidayatullah, peraih nilai SKD tertinggi di Indonesia tes CPNS tahun 2019 di jumpai di rumahnya, Rabu (5/2/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Rahmat Hidayatullah (20), peserta tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kabupaten OKU, Sumsel mendapatkan nilai dengan hasil yang diluar prediksi.

Pemuda 20 tahun ini mendapatkan 476 poin, dengan rincian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 145 poin, Tes Intelegensi Umum (TIU) 170 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 161 poin.

Hasil ini menjadi nilai SKD tertinggi di Indonesia saat ini.

Rahmat melamar untuk formasi Pelaksana Pemula/Pemula Polisi Pamong Praja di OKU dengan jenjang pendidikan SMA.

Ia tinggal di Kawasan Perumahan Polda Kemala Bhayangkari, Jalan Sukabangun II, Palembang.

Saat mengunjungi rumahnya, Rabu (5/2/2020), sebuah mobil terpakir di garasi dengan pagar tertutup.

Senyum ramah seorang pria berkaos putih, yang tak lain ayah kandung Rahmat, Syarifuddin (55 tahun), menyambut kedatangan wartawan Sripo (Grup Tribun).

Syarifuddin mengatakan, saat ini bungsu dari dua bersaudara itu tidak berada di rumah pasca mengikuti tes di Baturaja, Kemarin (4/2/2020).

"Tidak di rumah Rahmatnya, dia sedang bermalam di tempat keluarga saya di Bengkulu," ujarnya.

Saat ditanya atas Raihan nilai sang anak, Pria yang sehari-hari bekerja sebagai Guru PNS di SMP Negeri 51 Palembang itu mengaku sangat terkejut sekaligus terharu.

Ia dan istri tak pernah menyangka jika anaknya bisa berhasil mendapatkan nilai terbaik.

"Kami di rumah di WA Rahmat saja, pas tahu nilainya bagus kaget sekali bersyukur Alhamdulillah, mungkin ini balasan hasil ketekunannya selama tiga bulan terakhir belajar mempersiapkan tes CPNS."

"Dia itu bahkan beli buku CPNS di Gramedia, Ikut simulasi dan intens sekali pokoknya," tuturnya.

Pasca lulus SMA, Rahmat ternyata memiliki minat untuk masuk ke Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).

Namun dua kali mengikuti tes yakni di 2017 dan 2018.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved