Berita Viral

Hoax Bakso Tikus, Begini Kabar Terbaru Warung Bakso Sugeng Pasca Omset Turun dan Nyaris Bangkrut

Sugeng (25) tampak sumringah, Senin (3/2/2020) pagi itu.Warung bakso miliknya yang beralamat di Desa Sumbergandu RT 09 RW 02 Kecamatan Pilangkenceng

Editor: Moch Krisna
KOMPAS.COM/HUMAS Polres Madiun
Pengunggah Video Bakso Tikus Minta Maaf, Potongan Diduga Kaki Tikus di Bakso Ternyata Bagian Ini 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Hoax Daging Tikus, Begini Kabar Terbaru Warung Bakso Sugeng Pasca Omset Turun dan Nyaris Bangkrut

Sugeng (25) tampak sumringah, Senin (3/2/2020) pagi itu.

Warung bakso miliknya yang beralamat di Desa Sumbergandu RT 09 RW 02 Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, ramai dikunjungi pembeli.

Maklum, seminggu terakhir omzetnya turun drastis, gara-gara warung baksonya viral di media sosial.

Sehari-hari, biasanya ia bisa meraup omzet Rp 1,5 juta per hari.

Namun sejak warung baksonya viral, omzetnya langsung turun drastis hingga Rp 15 ribu per hari.

Tidak hanya mengurangi omzetnya, gara-gara video itu, ia harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Ia harus dimintai keterangan, untuk memastikan baksonya tidak mengandung campuran daging tikus.

Dari hasil uji laboratorium di Balai Veteriner di Boyolali, yang meneliti kandungan sample bakso milik Sugeng yang dibawa pihak kepolisian, menunjukkan bakso yang dia jual tidak mengandung daging tikus.

Pagi ini, Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, mengajak seluruh Pejabat Utama (PJU) serta sejumlah anggota kepolisian berkunjung untuk mencicipi bakso yang sebelumnya diduga mengandung daging tikus.

Kapolres ingin menunjukan kepada warga utamanya para pelanggan bakso milik Sugeng agat tidak takut membeli bakso di tempat itu.

"Kemarin gara-gara viral, warung bakso milik Sugeng ini sepi. Sekarang saya ajak anggota Polres Madiun makan di sini, supaya masyarakat tidak takut lagi untuk membeli. Apalagi hasil lab kemarin juga negatif, tidak megandung daging tikus, bahkan tidak mengandung boraks dan formalin," kata Ruruh, kepada wartawan.

Ruruh mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial.

Apabila ada hal yang mencurigaan, sebaiknya melapor ke Dinas Kesehatan atau pihak kepoisian, agar tidak membuah kegaduhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved