Pembunuhan di Pemulutan

BREAKING NEWS : Pembunuh Pengusaha di Pemulutan Ogan Ilir Ditangkap, Ini Motifnya

Pembunuh seorang pengusaha terkenal di Pemulutan akhirnya tertangkap. Lazuardi alias Otong (23) hanya bisa tertunduk lesu saat diinterogasi

Tribunsumsel.com
BREAKING NEWS : Pembunuh Pengusaha di Pemulutan Ogan Ilir Ditangkap, Ini Motif Pembunuhannya 

BREAKING NEWS : Pembunuh Pengusaha di Pemulutan Ogan Ilir Ditangkap, Ini Motif Pembunuhannya

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Pembunuh seorang pengusaha terkenal di Pemulutan akhirnya tertangkap.

Lazuardi alias Otong (23) hanya bisa tertunduk lesu saat diinterogasi oleh aparat Sat Reskrim Polres Ogan Ilir, Senin (3/2/2020).

Ia menjadi tersangka pembunuhan Abu Bakar, warga Desa Talang Pangeran Ilir Kecamatan Pemuluan Barat, Kabupaten Ogan Ilir pagi itu.

Ia mengatakan, ada dendam pribadi yang membuatnya sempat cekcok sebelumnya.

Namun ia tidak menjelaskan apa yang menjadi motifnya tersebut.

Anak Tiri Ikut Menusuk, Misteri dan Motif Pembunuhan Ari Gunting di Lubuklinggau Terungkap

Sumsel Diyakini Jadi Contoh Terbaik Pelaksanaan Tes SKD CPNS

Sriwijaya FC Datangkan Erwin Gutawa Arungi Liga 2 Musim 2020

Puncaknya pada hari nahas itu, tersangka mengaku tengah membawa kayu di motornya.

Tiba-tiba, di sekitar lokasi, ia sadar tengah dibuntuti oleh korban.

"Dia turun, keluarkan pisaunya dari box motornya. Kemudian dia menelpon orang Polsek, minta 3 orang karena merasa terancam," ungkapnya.

Gelap mata karena merasa difitnah, tersangka langsung memukul korban selama lima kali.

Setelah korban tersungkur, tersangka langsung menghabisi korban menggunakan pisau milik korban yang terlempar.

"12 kali saya tusuk pak, seingat saya," tambahnya.

Setelah korban bersimbah darah, ia mengaku sempat bingung.

Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke Kepala Desa.

"Saya sendirian bawa motor. Saya khilaf pak," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir melalui Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin membenarkan jika tersangka sudah diamankan oleh pihaknya. Saat ini, tersangka dan motif lain masih didalami oleh aparat.

"Sudah kita amankan. Tersangka masih kita proses dan dilakukan pendalaman motifnya, diduga masalah pribadi," ujarnya.

Atas perbuatannya tersebut, tersangka sementara dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang menghilangkan nyawa orang lain.

"Ancamannya maksimal 15 tahun penjara," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Tim forensik rumah sakit Bhayangkara telah selesai memeriksa jenazah Abu Bakar, pengusaha ternama di Ogan Ilir Sumatera Selatan, Senin (3/2/2020).

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, dr Indra Nasution Spf mengatakan, ditemukan 13 luka tusuk dibagian perut korban Abu Bakar.

"Seluruh luka tusuk berada di perut korban dengan kedalaman sekitar 9 sampai 10 cm," ujarnya.

Terkait penyebab pasti kematian korban, hal tersebut belum bisa untuk dipastikan.

"Apakah korban meninggal karena kehabisan darah atau tidak, hal tersebut belum bisa kita pastikan karena kita hanya melakukan pemeriksaan luar saja.

 BREAKING NEWS, Abu Bakar Warga Pemulutan Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

 Tiga Tahun Buron, Bandit Sadis di Prabumulih Keok Disikat Aiptu Heri Ganteng dan Tim

 Anak Wanita yang Hina Walikota Risma Jadi Korban Bully, ZD Tak Sangka Gegara Menghina Bisa Dipenjara

Bagian perut itukan punya banyak bagian vital di dalamnya. Jadi memang harus dilakukan pemeriksaan lebih dalam untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujarnya.

Selanjutnya, seluruh hasil pemeriksaan akan diserahkan tim forensik kepada pihak kepolisian.

"Setelah ini jenazah korban akan dikembalikan ke pihak keluarga," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Abu Bakar (54 tahun), warga Jalan Talang Pangeran Ilir Pemulutan, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, tewas diduga jadi korban pembunuhan, Senin (3/2/2020).

Korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di perut.

Ia ditemukan di samping gorong-gorong di pinggir jalan.

Tepatnya berlokasi di perbatasan Desa Ulak Kembang Ilir dan Desa Ulak Kembang 1 Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Saat ini jenazah korban telah berada di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan.

Pihak keluarga juga sudah mulai berdatangan guna melihat jenazah korban.(shinta/mg5)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved