Pakai Jimat Saat Mencuri, Darmawi Tetap Tak Kebal Tembakan Polisi
Pelaku pembobol rumah milik ASN Bambang Hery Cahyono (48) di Jalan Garuda Jaya Sukadamai Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarami,
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pelaku pembobol rumah milik ASN Bambang Hery Cahyono (48) di Jalan Garuda Jaya Sukadamai Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarami, Jumat (29/11/2019) lalu bersama Rozi (yang sudah tertangkap lebih dulu) ditembak anggota unit I Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Antoni Adhi.
Tersangka Darmawi (51) ditangkap tidak jauh dari rumahnya di Kawasan Sungai Gerong Kecamatan Banyuasin III Banyuasin, Rabu (29/1/2020) sore.
Dari pengakuan tersangka, hanya dua kali ikut bersama Rozi melakukan pencurian rumah dari aksi Rozi sebanyak 35 kali beraksi.
Aksi pertama ia ikut beraksi di simpang Kades Kecamatan Sukarami dan dikawasan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kebupaten Banyuasin.
"Aku hanya ikut saja, tugas aku hanya menunggu di motor dan melihat situasi. Untuk masuk ke dalam rumah itu tugas Rozi dan dia yang mengambil barang-barang yang ada di dalam rumah," katanya saat diamankan di Polda Sumsel, Jumat (31/1/2020).
Dari dua kali beraksi, semua barang hasil curian, Rozi yang menjualnya.
Ia hanya mendapatkan jatah Rp 700 ribu untuk sekali beraksi. Besaran uang yang diperoleh dari menjual barang curian, ia mengaku tidak mengetahui berapa hasilnya.
Uang yang diberikan Rozi kepadanya, digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terlebih, pekerjaannya sebagai buruh bangunan saat ini tidak dilakoninya lagi lantaran kerja bangunan lagi sepi.
"Karena hanya menunggu dan melihat situasi, aku tidak bisa meminta banyak. Karena diberi Rp 700 ribu, jadi aku terima saja," pungkasnya.
Kasubdi 3 Jantaras Ditreskrimum Polda Sumsel , Kompol Suryadi membenarkan anggota Unit I berhasil menangkap satu lagi pelaku pembobolan rumah ASN pada bukan November lalu. Sebelumnya anggota sudah menangkap tersangka Rozi yang melakukan 35 kali pembobolan rumah.
" Tersangka ini setiap beraksi selalu menggunakan jimat, agar korbannya tetap tertidur," katanya.
Menurut Suryadi, tersangka ini selaku beraksi di seputaran kota Palembang dan perbatasan Banyuasin.
"Tersangka Darmawi terpaksa kami lumpuhkan, karena mencoba kabur saat akan ditangkap," pungkasnya.