Berita Viral
Cerita Petinggi King Of The King Kalimantan Timur, Tersadar Kena Tipu Setelah 2 Teman Jadi Tersangka
Abdullah (65), warga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur ditunjuk jadi Koordinator Indonesia Mercusuar Dunia (IMD)
TRIBUNSUMSEL.COM -- Cerita Petinggi King Of The King Kalimantan Timur, Tersadar Kena Tipu Setelah 2 Teman Jadi Tersangka
Abdullah (65), warga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur ditunjuk jadi Koordinator Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) King of The King di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Dia baru sadar tertipu setelah dua temannya ditetapkan sebagai tersangka, Kamis (30/1/2020).
Keduanya, Buntoha (45) sebagai Ketua IMD Kaltim dan Zakaria (54) sebagai Koordinator Kaltim.
Abdullah mengatakan, ia tergiur karena termakan janji bayar utangnya dan utang negara.
Selain bayar utang, dia juga dijanjikan kesejahteraan, bangun rumah orang miskin, pesantren, masjid, pertanian, dan diberi uang miliaran rupiah.
"Ternyata semua itu tipu setelah dibongkar polisi," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/1/2020).
Abdullah menuturkan, selama ini, dua pimpinannya yang kini jadi tersangka, menarik biaya pendaftaran dari anggota.
Jika ada anggota yang tak mampu bayar Rp 1,7 juta, bisa mencicil.
Tapi, dirinya tak pernah menikmati uang itu.
Dia sudah diperiksa polisi tapi tak terbukti menikmati pungutan liar itu.
"Saya enggak tahu-tahu apa-apa. Saya hanya ditunjuk jadi koordinator.
Saya tertarik karena program (janji) itu," tutur dia. Abdullah mengaku tak paham dengan istilah King of The King.
Begitu juga dengan Indonesia Mercusuar Dunia meski dirinya jadi koordinator wilayah Kutai Timur.