CPNS 2019
Dihadapan Anggota DPR, Pegawai BKN Palembang Akui Banyak Digoda Peserta Untuk Loloskan Jadi PNS
Dihadapan Anggota DPR, Pegawai BKN Palembang Akui Banyak Digoda Peserta Untuk Loloskan Jadi PNS
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
Terlepas dari keamanan server, kunjungan tersebut juga menyoroti tidak adanya anggaran sosialisasi bagi BKN untuk menginformasikan prosedur maupun ketentuan dalam seleksi CPNS.
"Jadi begini, memang sudah sewajarnya segala informasi terkait seleksi CPNS dapat disampaikan dengan baik.
Sehingga masyarakat bisa memutuskan apakah mereka mau melakukan pendaftaran atau tidak.
Tapi pada kenyataannya, anggaran sosialisasinya tidak ada sehingga otomatis penyampaian informasi juga tidak akan berjalan dengan baik.
Jadi masyarakat tahu informasi dari sosial media maupun baca berita. Tidak ada informasi seperti spanduk atau banner dari BKN. Itu salah satu yang jadi perhatian kita," ujarnya.
Pada kesempatan itu, kesejahteraannya bagi Honorer K2 juga turut menjadi pembahasan bersama.
"Tadi kita juga meminta saran dari BKN terkait bagaimana honorer K2 yang tersisa untuk selanjutnya kami berharap ada serapan terhadap mereka.
Jadi misalnya ada 1000 orang, kami berharap tahun ini bisa terserap 100.
Dilanjutkan lagi tahun depannya. Minimal secara bertahap mereka bisa diangkat sebagai ASN," ujarnya.
"Honorer itu, kalau berdasarkan peraturan saat ini memang sudah ditiadakan. Tapi kan dulu K1 sudah diselesaikan dan yang tersisakan K2.
Sedangkan apabila honorer ini disuruh berkompetisi dengan fresh graduate atau menjalani tes dengan komputer, tentunya mereka bisa kesulitan untuk bersaing. Padahal mereka sudah lama mengabdi, kontribusinya tidak sedikit. Itu yang kita perjuangkan," sambungnya.