Berita Viral

Inilah Perdana Menteri Sunda Empire Mantan Guru Fisika, Ancam Negara Didunia Termasuk Indonesia

Sunda Empire tiba-tiba menyeruak di kehidupan warga Jawa Barat, bahkan Indonesia, serta kemunculannya mengejutkan banyak pihak.

Editor: Moch Krisna
Foto: Tribunjabar.id/Mega Nugraha- Istimewa
Nasri Banks, Grand Prime Minister di Sunda Empire, sosok yang lebih tinggi di atas Rangga Sasana. Dia terlihat dominan dalam sejumlah tayangan video di media sosial. 

TRIBUNSUMSEL.COM --

Sunda Empire tiba-tiba menyeruak di kehidupan warga Jawa Barat, bahkan Indonesia, serta kemunculannya mengejutkan banyak pihak.

Beredar video sejumlah kegiatan Sunda Empire, termasuk satu kegiatan di Isola, UPI, Kota Bandung.

Di video itu tampak seorang pria yang berorasi, dan ia menyebutkan Kekaisaran Matahari, tentang united, nation, dan sebagainya.

Ya, pria itu ialah Nasri Banks, ia disebut-sebut lahir di Sibolga, Sumatra Utara, tahun 1954.

Nasri Banks, menurut Rangga Sasana yang mengaku sebagai Sekretaris Jenderal Sunda Empire, adalah Grand Prime Minister Sunda Empire.

Tribun menelusuri sosok Nasri Banks dan menemuinya di kediamannya di sebuah perumahan di Kabupaten Bandung. Hanya saja‎, ia enggan diwawancarai.

Dia mengontrak rumah berukuran kira-kira kurang dari 100 meter persegi, berpagar warna emas, bercat putih dengan halaman penuh tumbuhan itu. Sudah beberapa tahun dia mengontrak rumah di situ.

Nasri Banks, sesuai alamat resminya, tinggal di sebuah permukiman padat penduduk di Kota Bandung yang berbatasan dengan Kota Cimahi.

jejak akun Facebook yang posting soal Sunda Empire
jejak akun Facebook yang posting soal Sunda Empire

Di alamat tersebut Tribun bertemu dengan Raden Setiawati (56).

"Saya adik iparnya, dulu dia memang tinggal di sini karena rumah orang tua. Kakak saya menikah sama dia, kami memanggilnya Babeh," ujar Setiawati, di kediamannya, Jumat (23/1/2020).

Dia mengatakan, Nasri merupakan pensiunan pegawai negeri sipil dan kini sudah pensiun.

Dia pindah dari rumah itu sekitar tahun 2000-an.

Semula pindah ke Kota Bekasi kemudian belakangan pindah lagi ke Bandung.

"Pekerjaannya guru PNS, mengajar SMA/SMK. ‎Guru mata pelajaran fisika," ucapnya.

Setiawati dan keluarga besarnya kaget saat Sunda Empire viral di media sosial dan mendapat porsi pemberitaan begitu gencar di media mainstream.

Di media sosial misalnya, tampak dia berorasi di tengah anggota Sunda Empire.

Sunda empire.
Sunda empire.

"Saya pribadi kaget. Kok bisa. Begini ya, terlepas perbuatannya salah atau enggak, saya yang merasa bukan orang pintar saja, ‎heran banget kok bisa seperti itu. Nalar dan logika saya jadi kaget saja. Padahal dulu enggak begitu, biasa saja, bekerja, ngajar ya seperti itu," ucap Setiawati.

Setelah viral dan ramai, ia menghubungi Nasri dan menanyakan soal kegaduhan yang terjadi, termasuk pada kakaknya.

"Saya tanya kenapa, ada apa, jawabnya enggak ada apa-apa, biasa saja karena enggak ada yang salah, kata Babeh. Saya tanya sama kakak saya, katanya pada tepuk tangan saat muncul di TV," ucap dia.

‎Mendengar jawaban seperti itu, Setiawati mengaku tidak membantah atau mendebatnya.

Ia membiarkan kakak iparnya meyakini apa yang diyakininya.

"Selama dia meyakini keyakinanya, saya mau apa, enggak mendebat. Sebagai keluarga, saya berharap ini segera tuntas. Bagaimanapun, dia kan lama tinggal disini, saat ada ramai pemberitaan, saya jadi malu juga sama warga sini," ucap dia yang keberatan untuk diambil gambar.

Ditreskrimum Polda Jabar sedang menyelidiki ada atau tidaknya perbuatan pidana di balik keberadaan Sunda Empire.

Nasri Banks sudah dimintai keterangan.

Postingan soal Sunda Empire.
Postingan soal Sunda Empire.

"Surat pemanggilannya disampaikan ke rumah ini kok, karena mungkin di KTP-nya tertulis alamat di sini. Saya hubungi dia suruh ambil, dia ke sini, saya tanya lagi kenapa, jawabnya enggak ada apa-apa, enggak ada yang salah. Ya sudah saya bilang," ucap Setiawati.

‎Sementara itu, saat menemui Nasri, rumahnya terlihat sepi.

Ada dua motor terparkir di garasi rumahnya. Tampak tanaman hijau berada di halamannya.

Pintu rumah terbuka, keluar sosok pria berpakaian hitam menggunakan headphone dari ponsel terpasang di telinga.

"Iya saya Nasri," ujar pria tersebut seraya tersenyum dan berjalan menuju ke pagar. Hanya saja, saat memperkenalkan diri dari Tribun, ia ‎berputar balik.

"Waah enggak bisa, mohon maaf, saya enggak bisa ngomong. Off the record," ujar Nasri.

Saat disinggung soal Rangga Sasana, raut mukanya tampak menunjukan ketidaksukaan.

"Aaah apa dia. Enggak bisa, saya enggak akan ngomong," ujar Nasri seraya masuk ke rumah dan membanting pintu rumahnya. (Mega Nugraha)

 Minta Semua Negara Daftar Ulang

Tak cuma di Jawa Barat, Sunda Empire rupanya telah menyebar hingga ke Aceh.

Keberadaan Sunda Empire yang sebelumnya menyebar di wilayah Jawa Barat, kini juga sampai di Lhokseumawe, Aceh.

Di Aceh Sunda Empire disebut-sebut sebagai Kekaisaran Matahari yang memiliki kekuasaan seluas bumi.

Bahkan ada jabatan Gubernur Jenderal Teritori Pasifik, yang dipegang oleh Renny Khairani.

Kabar tersebut mulanya diketahui dari sebuah video yang tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah anggota Sunda Empire tengah melakuka kegiatan di sebuah ruangan.

Melansir tayangan YouTube tvOneNews yang dipublikasikan (24/1/2020), dalam kegiatan tersebut hadir Renny Khairani yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal Pasifik di Sunda Empire.

Dalam tayangan tersebut, Renny menyampaikan bahwa seluruh negara di dunia harus segera mendaftar ulang ke Sunda Empire.

Tak segan-segan Renny mengatakan akan menutup seluruh akses bantuan apabila ada negara yang kedapatan tidak melakukan registrasi ulang, termasuk Indonesia.

Bahkan kelompok Sunda Empire ini memberikan ultimatum pada negara di dunia, akan memberi sanksi berupa sanksi ekonomi jika negara tersebut tidak melakukan daftar ulang.

"Pemberhentian ranah internasional, jadi seluruh bantuan yang datang dari Swiss atau (negara lain) itu semua akan ditutup,"

"Ya akan ditutup, termasuk Indonesia," ujar Renny saat diwawancarai awak media.

Tak cuma Indonesia, Renny mengatakan akan menutup akses negara di seluruh dunia jika negara-negara tersebut tidak bergegas untuk mendaftarkan ulang negaranya.

"Indonesia juga, seluruh dunia," ujar Renny.

Lebih lanjut Renny mengungkapkan, meski kini masa pemerintahan Presiden Jokowi belum berakhir, namun jika sampai batas waktu yang ditentukan Indonesia tidak kunjung melakukan registrasi ulang maka mau tidak mau masa pemerintahannya akan berakhir.

"Walau pun sekarang masa pemerintahan Jokowi belum habis, pada saat bulan Agustus 2020 itu suka atau tidak suka pemerintahan akan habis," terang Renny.

Renny kembali menegaskan, negara-negara di dunia wajib melakukan daftar ulang dan membuat laporan pertanggungjawaban, serta membayar pajak-pajaknya.

"Mereka wajib mendaftar ulang kembali, dan melaporkan pertanggungjawabannya, dan membayar pajak-pajaknya juga," pungkas Renny.

Menanggapi hal itu, pihak kepolisian Lhokseumawe telah mendalami keberadaan kelompok tersebut.

Polisi mengatakan telah mengetahui keberadaan Sunda Empire di wilayah Aceh, dan telah mengantongi nama-nama para anggotanya.

 

"Nah ini akan kita tindaklanjuti, kita akan telusuri," ujar Wakapolres Lhokseumawe, Kompol Ahzan.

Berdasarkan informasi dari masyarakat, Ahzan mengatakan anggota Sunda Empire di Aceh sudah mencapai puluhan orang.

"Informasi dari masyarakat, acara mereka ada puluhan orang," ungkap Ahzan.

Meski begitu Ahzan menyebutkan pihaknya masih terus mendalami keberadaan kelompok tersebut.

"Tapi kita belum tahu, anggota yang sudah mereka rekrut, tapi yang jelas menurut informasi yang kita terima ada puluhan orang yang hadir di acara tersebut," ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved