Pembunuhan di Tulung Selapan

Ini Kronologi Bapak dan Anak di Tulung Selatan Bunuh Herman, Motif Dendam Masalah Rumah Tangga

Herman (60), warga Desa Tulung selapan Ilir Kecamatan Tulung Selapan Kabuapten Ogan Komering Ilir (OKI) dibunuh oleh bapak dan anak

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
Dokumentasi Polisi
Sang Istri menjerit histeri di samping jasad suaminya yang tewas dihabisi bapak dan anak di Tulung Selapan, Kabupaten OKI, Sabtu (25/1/2020). 

"Pada Sabtu (25/1) kemarin, kami mendapat informasi dari warga bahwa telah terjadi tindak penganiayaan yang berujung kematian di simpang walet Rubuh Desa Tulung Selapan Ilir Kecamatan Tulung selapan, OKI," ungkapnya, Minggu (26/1/2020) pagi.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Iryansyah, kejadian bermula saat pukul 11.00 WIB korban bersama istri mengendarai sepeda motor roda dua melintasi lokasi kejadian.

Saat itu korban diadang oleh pelaku yang sudah membawa senjata tajam bersiap membacok.

"Saat korban sedang melintas di TKP bersama istrinya, korban terlebih dulu dihadang oleh pelaku Sekudu (45) dan pelaku langsung membacok korban dengan parang dan berhasil mengenai kepala belakang korban," jelasnya.

Disebutkan Iryansyah, bacokan pertama dari pelaku tak hanya membuat kepala belakang korban terluka, namun juga membuat korban jatuh tersungkur dari motornya.

"Saat korban terjatuh, pelaku justru semakin brutal membacok korban berulang-ulang kali hingga parangnya terlepas dari tangan pelaku,"

"Pelaku malah mengambil pisau yang sudah diselipkan di pinggang bagian kanannya, kemudian pelaku langsung menusuk korban berulang kali ke arah badan korban menggunakan pisaunya," tutur Iryansyah.

Dikatakan Iryansyah, disaat pelaku Sekudu membacok korban menggunakan pisau datanglah anak pelaku, Ariandi membantu menganiaya korban.

"Anak pelaku juga terlibat dalam penganiayaan ini karena membantu pelaku dengan cara menusukkan pisau ke arah dagu korban, serta memukul wajah korban berulang-ulang kali menggunakan tangan," bebernya.

Setelah dirasa cukup, para pelaku ini lantas menghentikan tindakannya dan meninggalkan korban.

"Pelaku lari dan berusaha bersembunyi di rumah Ariandi, sedangkan korban dibawa oleh istri korban ke puskesmas Tulung selapan untuk dilakukan tindakan medis namun nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan," katanya.

Selanjutnya, Iryansyah menjelaskan proses penangkapan kedua pelaku setelah mendapat laporan dari warga, dan pada pukul 11.15 anggota Tim Maca Komering Polsek Tulung Selapan langsung menuju lokasi kejadian.

"Kami langsung mengerahkan anggota untuk meluncur ke lokasi kejadian, dan sudah tidak menemukan pelaku maupun korban."

"Namun warga yang ada di sana langsung memberitahu jika pelaku pergi ke rumah anaknya yang tidak jauh dari lokasi," pungkasnya.

Anggota langsung bergerak menuju rumah anak pelaku, dan menangkap keduanya tanpa perlawanan.

"Saat ditemui di rumah Ariandi, keduanya tidak melawan dan mengakui semua perbuatannya. Kini pelaku bersama barang bukti satu bilah parang dan satu bilah pisau diamankan di mapolsek Tulung Selapan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved