Relawan Ini Tuai Pujian Saat Tolong Mbah Iyah yang 27 Tahun Tak Mandi & Keramas, Begini Kisahnya
Relawan Ini Tuai Pujian Saat Tolong Mbah Iyah yang 27 Tahun Tak Mandi & Keramas, Begini Kisahnya
Iyah memang susah diajak komunikasi.
Dia hanya duduk diam di dalam rumahnya yang sangat kumuh dan mengeluarkan bau menyengat.
Iyah juga tak bisa jalan.
Hingga pada akhirnya, 23 Januari 2020, dirinya mendapat pertolongan.
Ini semua terjadi setelah pertemuannya dengan Ardian Kurniawan Santoso, dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)-ACT.

Ardian merupakan Korlap MRI-ACT Kabupaten Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Dia juga bertugas sebagai sopir Foodtruck Humanity ACT Jakarta.
Kepada reporter Tribunjambi.com, Ardian menceritakan kisahnya ketika menolong Mbah Iyah, begitu Ardian menyapa perempuan berambut gimbal tersebut.
Awalnya, Ardian tahu cerita tentang Iyah ini dari teman sesama relawan.
Kala itu, seorang temannya, dari unsur relawan SAR SERI Getasan, Kabupaten Semarang, memberitahu keberadaan Iyah yang hidupnya mengenaskan di Dusun Karangombo, Desa Polobugo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
“Teman saya bercerita ada seorang perempuan kurang waras, tinggal sendiri di rumah kumuh. Tetangga dan keluarga takut mendekat karena menyeramkan. Rambutnya gimbal 1,5 meter,” kisahnya.
Selama 27 tahun, Iyah tak keluar rumah.
Di dalam rumah gubuk yang mirip kadang ayam itu, tetangga atau pihak yang masih ada hubungan saudara cuma kasih makan.
Habis itu pergi. Kadang keluarga takut.
Iyah memang sering berontak. Kalau ditanya, diam saja.