Penyebab Tewas Balita Samarinda Jasad Ditemukan Tak Utuh Terkuak, 2 Pengasuh Jadi Tersangka
Penyebab Tewas Balita Samarinda Jasad Ditemukan Tak Utuh Terkuak, 2 Pengasuh Jadi Tersangka
TRIBUNSUMSEL.COM - Penyebab Tewas Balita Samarinda Jasad Ditemukan Tak Utuh Terkuak, 2 Pengasuh Jadi Tersangka
Dua pengasuh PAUD jadi tersangka jadi babak baru kasus tewasnya balita tanpa kepala di Samarinda, penyebab kematian balita YAG (4) terungkap.
Hilangnya YAG dari sebuah PAUD di Samarinda, Kalimantan Timur dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan Desember 2019 silam mulai menemui titik terang.
Polisi akhirnya menetapkan dua pengasuh YAG sebagai tersangka yang menyebabkan hilangnya nyawa balita tersebut.
Dua guru ini dianggap bertanggung jawab atas tewasnya YAG setelah hilang dari PAUD tempatnya dititipkan.
Sepekan setelah hilang, YAG ditemukan dalam keadaan tanpa kepala di anak sungai Jalan Antasari.

Setelah memastikan jenazah itu adalah YAG lewat tes DNA, polisi menjemput kedua perempuan ini pada Selasa (21/1/2020) malam.
Polisi menetapkan mereka sebagai tersangka setelah menerima hasil tes DNA dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes Polri).
Tri Supramayanti dan Marlina tampak lesu saat digiring perlahan masuk ke ruang penyidik Reskrim Polsek Samarinda Ulu tanpa kata-kata. Keringat kecil menetes dari wajah keduanya.
Mereka pasrah atas proses hukum yang mereka jalani.
Keduanya mengaku tak tahu ke mana YAG pergi saat hilang dari ruang kelas PAUD di Jalan Wahab Syahranie, Jumat (22/11/2019).
"Kami tidak nyangka berujung begini. Kami pasrah," kata Marlina di ruang penyidik.
Pengakuan Marlina, saat YAG hilang dirinya sedang ke toilet. Di ruang kelas ada tujuh anak yang dijaga rekannya.
"Waktu saya tinggal ke toilet itu tidak sampai 5 menit begitu pulang sudah YAG sudah tidak ada," kata Marlina.
Sementara, Tri Supramayanti yang menjaga ketujuh anak tersebut, mengatakan YAG luput dari pengawasannya.