Video Penyiksaan Anak
Pelaku Bullying di Palembang Anak Putus Sekolah, HG Malu Sekolah Tak Punya Motor
Kasus bullying terhadap remaja di Palembang berinisial RRZ beberapa hari lalu ternyata dilakukan oleh anak-anak putus sekolah
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kasus bullying terhadap remaja di Palembang berinisial RRZ beberapa hari lalu ternyata dilakukan oleh anak-anak putus sekolah.
Kasus bullying tersebut menjadi atensi setelah orang tua korban tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumsel.
Polda Sumsel dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Pemberdayaam Masyarakat (PPAPM) yang diwakili M Bayu Asruliansyah kemudian mengadakan mediasi terkait bullying kepada orang tua korban.
Menurut Bayu, pihaknya menyayangkan kasus bullying tersebut terjadi.
Apa lagi ketiga pelaku pembullyan merupakan anak putus sekolah.
"Mereka adalah aset, masa depan bangsa, jadi kami berupaya menyelamatkan untuk mereka dengan memberikan dorongan untuk sekolah lagi," ujar Bayu.
Selain itu Bayu mengatakan jika pihaknya akan mencarikan sekolah pilihan jika memang anak-anak pelaku bully tersebut ingin bersekolah.
"Jika memang alasannya malu untuk bersekolah karena kurang cerdas atau kurang mampu, itu bisa disanggah karena di sekolah pilihan itu setiap siswanya membaur, yang penting ada kemauan dulu" ujar Bayu.
Mediasi akan kembali dilakukan besok oleh pihak Direskrimum Polda Sumsel dan dinas PPA PM dengan mempertemukan tiga orang tua pelaku dengan orang tua korban.
Tak Dibelikan Motor
Satu pelaku yang ikut melakukan pengeroyokan terhadap RRZ yakni HG, ternyata sudah lama putus sekolah.
Ia sama sekali tidak mau sekolah, lantaran tidak dibelikan orangtuanya motor.
Sejak kelas 1 SMP, ia tidak lagi mau sekolah karena tidak ada motor.
"Aku malu, teman-teman aku sekolah bawa motor. Sedangkan aku tidak ada motor, makanya aku berhenti. Minta sama orangtua tidak dikasih," ujarnya dihadapan penyidik.
Sejak berhenti, ia hanya main dan berkumpul bersama teman-temannya.