Kebakaran Kertapati

Breaking News, Fakta Baru: Kaki Korban Kebakaran Kertapati Putus, Dievakuasi Terpisah dari Jenazah

Kebakaran yang terjadi di Kertapati mengakibatkan 2 anak Nurdin meninggal dunia yaitu Puji Arianti (27) dan Hari Handoko (24).

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Prawira Maulana
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Korban kebakaran Kertapati sedang divisum di RS Bhayangkara. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebakaran yang terjadi di Kertapati mengakibatkan 2 anak Nurdin meninggal dunia yaitu Puji Arianti (27) dan Hari Handoko (24).

Deketahui kedua anak Handoko ialah penyandang autis sehingga hanya diam dan tidak bisa menyelamatkan diri di dalam rumah karena api yang semakin membesar.

Eka Marlina, Adik Kandung Nurhayati istri Nurdin mengatakan, pada saat api padam semua warga berbondong-bondong mengangkat jenazah Puji Arianti dan Hari Handoko, namun terlihat salah satu kaki Puji putus.

"Lalu kami mencari lagi kakinya dan ditemukan kurang lebih pukul 07.30 di dalam rumahnya dengan keadaan terpanggang dan hanya tinggal tulangnya saja," katanya

"Kami langsung mengatrakan kaki puji ke RS Bhayangkara Palembang untuk segera disatukan," ujarnya.

Kebakaran hebat yang menghanguskan 1 rumah di Jalan Ki Maragon Gang Wijaya 8 RT 36 RW 07 Kota Palembang Rabu, (15/1/20) kurang lebih terjadi pukul 03.15 Wib.

Kebakaran itu diduga karena konsleting listrik.

Menurut penuturan warga sekitar, kronologi awal kejadian tersebut awalnya mati lampu lalu ada ibu-ibu minta tolong namun suara nya samar-samar.

Kebakaran Kertapati: Barang Seserahan Mustakim Tak Ada yang Tersisa, Berencana Nikah Sebentar Lagi

Menurut warga ibu-ibu tersebut hanya minta tolong dan tidak menyebutkan telah terjadi kebakaran karena itu warga banyak tidak keluar rumah.

Beberapa waktu kemudian PBK tiba namun karena gang yang sempit PBK tersebut tidak bisa masuk.

Kendala lain ialah karena posisi rumah yang jauh selang pemadam kebakaran tersebut tidak sampai ke rumah.

Lantas warga bergegas gotong royong memadamkan api tersebut, karena rumah itu dekat dengan rawa-rawa yang ada air nya dan api bisa dipadamkan sekitar pukul 04.40 wib.

Dalam kejadian tersebut jumlah rumah yang terbakar 1.

Warga sekitar menuturkan, pukul 03.30 ia keluar rumah api sudah sampai atap rumah.

Warga tidak tahu jika di dalam rumah tersebut masih ada 2 orang yaitu Puji Arianti (27) dan Hari Handoko (24).

Di dalam rumah tersebut ada 1 kk dengan 6 jiwa, korban selamat 4 dan meninggal dunia 2.

Nurdin kepala keluarga menuturkan, ia berharap supaya pemerintah sumbangakan pangan, baju dan tempat tinggal mau dimana.

Ia menambahkan dalam kebakaran tersebut berkas-berkas ijazah banyak yang rusak, sertifikat rumah dan lain-lain

"Banyak surat berharga terbakar ujarnya," katanya..

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved