Kumpulan Kata-Kata Bijak yang Menginspirasi, Cocok Dijadikan Quotes (Caption) Postingan Media Sosial

Salah satu tokoh yang meraih penghargaan Nobel ini meninggal dunia di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun).

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/youtube
Kumpulan Kata-Kata Bijak yang Dapat Menginspirasi dan Dijadikan Quotes Postingan Media Sosial 

Extremists on all sides thrive, fed by the blood lust of centuries gone by (Ekstremis di semua sisi berkembang pesat, diberi makan oleh nafsu darah berabad-abad yang lalu).

For to be free is not merely to cast off one’s chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others (Untuk bebas tidak hanya bias dilakukan dengan membuang rantai seseorang, tetapi hidup dengan cara yang menghormati dan meningkatkan kebebasan orang lain).

Greed and power has turned brother against brother (Keserakahan dan kekuasaan telah mengubah saudara menjadi lawan sesama saudaranya).

Human beings have got the ability to adjust to anything (Manusia punya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan apa pun)

I am fundamentally an optimist. Whether that comes from nature or nurture, I cannot say. Part of being optimistic is keeping one’s head pointed toward the sun, one’s feet moving forward. There were many dark moments when my faith in humanity was sorely tested, but I would not and could not give myself up to despair. That way lays defeat and death (Saya pada dasarnya seorang yang optimis. Apakah itu berasal dari alam atau pengasuhan, saya tidak bisa mengatakannya. Bagian dari bersikap optimis adalah mengarahkan kepala seseorang ke arah matahari, kaki seseorang bergerak maju. Ada banyak saat-saat kelam ketika nilai kemanusiaan saya sangat diuji, tetapi saya tidak mau dan tidak bisa menyerah pada keputusasaan. Karena jika begitu ada kekalahan dan kematian).

I am not a saint, unless you think a saint is a sinner who keeps trying (Saya bukan orang suci, kecuali Anda berpikir seorang suci adalah orang berdosa yang terus berusaha)

I am the master of my fate: I am the captain of my soul (Aku adalah penguasa nasibku: aku adalah kapten jiwaku).

I detest racialism because I regard it as a barbaric thing, whether it comes from a black man or a white man (Saya membenci rasisme karena saya menganggapnya sebagai hal yang biadab, apakah itu berasal dari orang kulit hitam atau kulit putih).

I have a special attachment to the people who befriended me during times of distress (Saya memiliki keterikatan khusus kepada orang-orang yang berteman dengan saya selama masa-masa sulit).

I have never cared very much for personal prizes. A person does not become a freedom fighter in the hope of winning awards (Saya tidak pernah begitu peduli dengan hadiah pribadi. Seseorang tidak menjadi pejuang kebebasan dengan harapan memenangkan penghargaan).

I learned that courage was not the absence of fear, but the triumph over it. The brave man is not he who does not feel afraid, but he who conquers that fear (Saya belajar bahwa keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi kemenangan atas itu. Orang yang berani bukanlah dia yang tidak merasa takut, tetapi dia yang mengalahkan ketakutan itu).

If wealth is a magnet, then poverty is a kind of repellent. Yet poverty often brings out the true generosity in others (Jika kekayaan adalah magnet, maka kemiskinan adalah semacam penolak. Namun kemiskinan sering kali memunculkan kedermawanan sejati pada orang lain).

If you want to make peace with your enemy, you have to work with your enemy. Then he becomes your partner (Jika Anda ingin berdamai dengan musuh Anda, Anda harus bekerja dengan musuh Anda. Lalu dia menjadi kawan Anda).

In my country we go to prison first and then become President (Di negara saya, kami masuk penjara dulu dan kemudian menjadi Presiden).

It always seems impossible until it’s done (Itu terlihat tidak mungkin sampai kamu bisa melakukannya).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved