Berita Palembang
Diimpor Dari Jepang dengan Garansi Baterai 3 Tahun, Jam Raksasa Jembatan Ampera Kini Mati
Jam besar di Ampera sudah beberapa hari terlambat dan hari ini mati. Banyak warga yang mengeluh
Penulis: Hartati | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jam besar di Ampera sudah beberapa hari terlambat dan hari ini mati.
Banyak warga yang mengeluh karena jam itu biasanya jadi patokan warga Palembang yang melintas.
Saat dipantau Kamis pagi dan siang, ternyata jam yang terlambat tersebut tetap saja menunjukkan waktu pukul 16.05 WIB pada pagi dan siang hari.
Rupanya jam itu bukan terlambat tapi memang mati sehingga tidak bergerak dan berfungsi sebagai penunjukan arah sebagaimana fungsinya.
Lisma, warga Plaju yang setiap hari melintas di Jembatan Ampera mengatakan jam itu bukan terlambat tapi mati karena sudah sejak dua pekan lalu menunjukkan pukul 16.05 WIB meski siang sore atau malam hari.
"Sudah lama tahu sejak dua Minggu lalu jamnya mati," ujarnya, Kamis (9/1/2020).
• Lisma Warga Palembang Kecewa Jam di Ampera Tidak Akurat
Dari Jepang dan Garansi
Jam besar di Jembatan Ampera itu dipasang pada bulan Juli tahun 2018 lalu.
Saat baru dipasang, Tribun Sumsel sempat mewawancarai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Satuan Kerja Metropolitan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), Suwarno.
Ia mengatakan jam analog ini datang dari Jepang.
Mesinnya dibuat di Jepang sedangkan untuk perakitan, dirakit di Palembang.
Saat itu ia mengatakan, lebih memilih jam analog daripada jam digital, dia mengatakan jam analog lebih lama bertahan atau awet jika dibandingkan dengan jam digital.
"Umur jam analog lebih lama, sampai dengan 30 tahun garansi mesin jam dan 3 tahun garansi baterai jamnya," katanya kala itu.
Selain itu kelebihan lain dari jam analog menurut dia adalah ditinjau dari keselamatan lalu lintas dan norma yang ada di dunia.
Bahwa analog tidak memerlukan konsentrasi di dalam membaca jam tersebut.
"Desain jam juga simple, untuk memudahkan pengendara dalam membaca jam tersebut, sehingga tidak mengganggu konsentrasi para pengendara," katanya.
Beratnya sekitar 200 kilogram. "Untuk bunyi bisa disetting bunyi atau bisa juga disetting tidak bunyi," katanya.