Berita Palembang
Ahli Waris Driver Taksi Online Korban Begal Dapat Santunan dan Beasiswa Anak Hingga Tamat Kuliah
Rusli Sani meninggal dunia beberapa waktu akibat menjadi korban pembunuhan di Kecamatan Gandus Palembang
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
Tak hanya itu, seiring waktu pelayanan yang diberikan juga turut ditingkatkan dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh peserta.
Seperti layanan Homecare yang diberikan paling lama satu tahun dengan maksimal biaya Rp 20 juta.
"Kan suka ada yang setelah perawatan di Rumah sakit masih perlu perawatan lanjutan di rumah. Nah, kita mengcover biaya-biaya yang dikeluarkan selama perawatan peserta aktif tersebut," katanya.
Lanjut Arief, tambahan manfaat lainnya adalah penggantian biaya alat bantu dengar maksimal Rp 2,5 juta, pergantian gigi tiruan Rp 5 juta dari sebelumnya Rp 3 juta.
Lalu, penggantinya biaya kacamata maksimal Rp 1 juta serta pemeriksaan diagnostik untuk penyelesaian kasus penyakit akibat kerja bagi peserta yang telah terbukti mengalami penyakit akibat kerja
"Sebelum JHT mereka dicairkan ketika mereka tak lagi bekerja atau dirumahkan oleh perusahaan, kita memberikan pelatihan lewat program vokasi untuk meningkatkan skill peserta agar mereka tetap bisa produktif bahkan menjadi enterpreuner," bebernya.
Sementara, keluarga ahli waris korban Mariono mengaku, pihaknya sangat terharu dengan partisipasi dan perhatian semua pihak, termasuk dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Meski kami berduka saat ini, tetap diberi hiburan dan tidak sendirian menghadapi musibah ini. Kami ucapkan terima kasih," capnya.
Dijelaskan Mariono yang merupakan kakak almarhum Ruslan, adiknya tersebut bekerja sebagai honorer di RSMH Palembang, namun karena butuh biaya sehingga kerja sampingan sebagai driver online.
"Jelas kami tidak menyangka, jika keluarga punya hak-hak selama ini. Disinilah manfaat terlindungi dari BP Jamsostek, artinya kami tidak sendiri, dan keluarga tetap terlindungi dengan manfaat yang ada," tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan kota Palembang Edison, berharap adanya santunan dari BPJS ketenagakerjaan ini bisa dimanfaatkan betul oleh ahli waris.
"Menurut saya, ini salah satu program pemerintahan dalam pengentas kemiskinan dari korban kecelakaan kerja. Mengingat almarhum selama ini tulang punggung keluarga dan meninggalkan 1 istri dan dua anak. Dimana santunan ini bida jadi modal usaha atau lainnya, sehingga bisa membantu alih waris untuk mencari nafkah selanjutnya," pungkas Edison yang mewakili Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda yang berhalangan hadir.