Lilik Lelang Motor NMax Miliknya yang Berhasil Sampai Mekkah, Buka Harga Rp 22 Juta
Lilik Lelang Motor NMax Miliknya yang Berhasil Sampai Mekkah, Buka Harga Rp 22 Juta
TRIBUNSUMSEL.COM - Lilik Gunawan akan melelang motor NMax miliknya di Mekkah.
Soalnya Lilik berencana menjual Yamaha NMAX miliknya, dengan cara dilelang.
"Siapa yang tertinggi silahkan. Harga awal Rp 22 juta," imbuhnya.
Bahkan hasil lelang dikabarkan akan membantu pembangunan masjid
Harga Yamaha NMAX terbaru di akhir tahun 2019, dibanderol Rp 27.415.000 OTR Jakarta.
Namun Yamaha NMAX milik Lilik merupakan lansiran 2017 dengan tipe non ABS.
Yang jelas, Yamaha NMAX milik Lilik Gunawan punya sejarah unik dan berbeda dengan NMAX lainnya.
Setelah delapan bulan mengendarai Yamaha NMAX dengan putra bungsu kesayangannya, akhirnya Lilik Gunawan tiba di negara tujuan, yaitu Arab Saudi.
Lilik Gunawan (38) dan Balda (4) tiba di Mekkah pada Senin (30/12/2019) malam, mengendarai skutik berbadan gambot tersebut dari Jambi hingga Mekkah.
Ia tiba dalam keadaan selamat dan disambut oleh ibu berserta istrinya, kedua wanita yang dicintainya itu sudah beberapa hari menunggu di Mekkah.
Tangis haru pun mewarnai pertemuan mereka.
Hal itu wajar, sebab delapan bulan bukan waktu yang singkat, apalagi tidak bertemu dengan sang buah hati yang masih berusia empat tahun.
"Alhamdulillah semalam sudah sampai mekkah," kata Lilik, Selasa (31/12/2019), dikutip dari TribunJambi.com.
Selama di Makkah, ia dan keluarga rencananya akan menunaikan ibadah umroh dan mengikuti berbagai kegiatan.
Kata Lilik, dirinya tak berlama-lama di negara itu, rencana pada Kamis (2/1/2020) dirinya akan bertolak ke Jeddah, setelah itu akan bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia.
Soalnya Yamaha NMAX warna merah doft miliknya bakal dikirim melalui jasa ekspedisi.
Ada kisah menarik sendiri, dari Yamaha NMAX milik Lilik Gunawan ini.
Lilik Gunawan (38 tahun), pria asal Jambi mengajak anaknya yang bernama Balda (4 tahun), naik motor ke Makkah.
Keduanya menempuh perjalanan delapan bulan, berangkat dari Jambi pada 8 Mei 2019, sampai ke Makkah pada 26 Desember 2019.
Lilik Gunawan merupakan warga Kabupaten Merangin, Jambi.
Kepada tribunjambi.com, Lilik sejak jauh-jauh hari berencana mendatangi kota Makkah menggunakan sepeda motor.
Lilik Gunawan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Merangin.
Dia ditemani anak laki-lakinya Balda yang masih berusia 4 tahun.
Sebenarnya, Lilik memiliki beberapa orang anak dan Balda merupakan bungsunya.
Mengapa Lilik memilih membawa anak bungsu dibandingkan anaknya yang lain yang lebih dewasa?
Lilik mengatakan, ada banyak orang yang bertanya mengapa harus Balda yang diajak.
"Pertama, karena dia punya ibu. Dan ibunya (Istri saya) mengizinkan, walaupun dengan berat hati."
"Kedua, karena Balda baru berumur 4 tahun, jadi belum sekolah. Ketiga, karena Balda memiliki fisik yang lebih kuat di banding kakak-kakaknya, Diza dan Difa," kata Lilik.
Selama ini, Balda sudah terlatih fisiknya di segala medan dan cuaca.
Pada umur dua tahun, Balda sudah menginjakkan kaki di Puncak Gunung Agung Bali 3114 MDPL (meter di atas permukaan laut) Indonesia.
Selain itu, Balda satu-satunya anak laki laki penyemangat baginya.
"Kelima, karena senyum dan tingkahnya bikin lelah dan putus asa sirna," kata Lilik.
Untuk menemani perjalanannya, Lilik Gunawan menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max warna merah maroon.
Selama perjalanannya, pria ini membagikan fotonya di media sosial.
Perjalanan itu bisa dilihat di akun Facebook Jejak Palmar Jambi.
Rute Perjalanan
Lilik memulai perjalanannya pada 3 Ramadhan lalu.
Menggunakan sepeda motor, Lilik dan anaknya berkendara perjalanan darat mulai dari Jambi ke Jakarta, Semarang, Surabaya lalu Banjarmasin.
Perjalanan itu berlanjut menuju perbatasan Malayasia via Serawak, Kualalumpur langsung Thailand via Patani, Yala, Narathiwat langsung Bangkok, menyebrang ke Myanmar dan masuk India.
Dari India, Lilik dan anaknya berkendara masuk Pakistan via border Attari dan Wagah dilanjut ke Lahore dan Islamabad.
Setelah melewati kawasan “danger zone” di Quita dan Balochistan yang merupakan kawasan rawan teroris, Lilik dan Balda masuk ke wilayah Iran.
Dari Iran masuk ke Uni Emirat Arab melalui pelabuhan Abbas.
Dari Emirat Arab masuk ke Arab Saudi, ia sempat tertahan, lantaran harus melewati proses imigrasi untuk sepeda motornya selama 7 jam.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel saat dikonfirmasi Rabu (31/12/) menuturkan, ada tujuan besar yang ingin diwujudkan Lilik setibanya di Arab Saudi.
"Lilik ingin pergi ke Madinah al-Munawwarah, untuk melepas kerinduannya kepada Nabi Muhammad SAW," kata Dubes Agus.
Disambut di KBRI
Kedatangan Lilik dan Balda ke Arab Saudi, disambut KBRI Riyadh serta para WNI dalam acara “International Migrant Day”.
Nantinya, kisah perjalanan menuju tempat suci umat Islam itu akan diabadikannya Lilik, dalam sebuah buku berjudul "Ride for Mom, Perjalananan Demi Sang Ibu".
Kumpulkan 1000 Pesan Cinta Untuk Ibu
Pada umumnya, kaum muslim dari berbagai belahan dunia menunaikan ibadah haji menggunakan pesawat terbang, namun tidak untuk Lilik Gunawan.
Dia menggunakan sepeda motor menuju Arab Saudi.
Dia bersepeda motor dengan putra kesayangannya yang masih berusia empat tahun bernama Balda.
Apakah Lilik tak punya uang untuk biaya haji menggunakan pesawat terbang?
Sepertinya tidak, Lilik punya finansial yang cukup, secara, dirinya merupakan anggota aktif DPRD Kabupaten Merangin periode 2014-2019.
Ternyata, dia punya alasan tersendiri.
Katanya, jika menggunakan pesawat cuma bisa bertemu denga suku Melayu sama Arab saja.
Sementara jika menggunakan sepeda motor, dirinya bisa dapat bertemu suku Melayu, Sunda, Jawa, Dayak, Tionghoa dan lain lain.
Kemudian banyak negara yang dilewati.
Sambil berkendara, dia dan Balda juga menargetkan mengumpulkan 1.000 pesan cinta untuk ibu yang berisi pandangan setiap orang akan arti seorang ibu.
Selain itu juga pesan agar kita selalu menjaga dan mencintai sosok seorang ibu.
"Sekarang sampai di KL (Kuala lumpur) dan sudah 573 pesan cinta kami kumpulkan. Dan akan kami selesaikan di sisa perjalan ke saudi dan kembali ke tanah air," kata Lilik.
Katanya, misi ini juga sebagai bentuk campaign Internasional anti kekerasan terhadap Ibu di berbagai negara yang dilewati dan di setiap forum dirinya menyampaikan untuk selalu sayangi dan jaga sosok Ibu.
Dia menyebut, kisah perjalanan ini nantinya akan dibukukan dan ditargetkan akan dikeluarkan pada akhir tahun ini nanti.
Kepada tribunjambi.com, pria yang tinggal di Hitam Ulu Kabupaten Merangin ini sudah meninggalkan rumah sejak 8 Mei 2019.
"Saya dan Balda dalam konidisi baik dan prima, begitu juga dengan kendaraan yang kami gunakan dalam kondisi baik," kata Lilik.
Menggunakan sepeda motor N-Max warna merah maroon, pria ini juga aktif dimedia sosial.
Hampir setiap hari dengan akun Facebook Jejak Palmar Jambi memposting kegiatannya sehari-hari selama diperjalanan.
Pantauan Tribunjambi.com dia memposting aktivitasnya sehari-hari, bertemu dengan club-club motor, baik dari Indonesia sendiri maupun club-club motor luar negeri.
Lilik juga sering memposting keseharian anaknya Balda yang sering bermain layaknya anak-anak usia empat tahun.
Dengan Jargon Ride For Moms, pria kelahiran Solo ini bertekad untuk sampai ke Mekkah sebelum musim haji dengan asumsi tiba di Mekkah pada 8 Agustus mendatang.
Ride for Moms adalah bentuk dedikasi tertinggi Lilik dan balda pada ibunda tercinta.
Misinya adalah menemui beberapa tokoh yang bisa membantu dua dan Balda mendapatkan undangan haji (haji furoda) untuk ibunda mereka berdua.
Ada beberapa tokoh yang bisa memberikan undangan haji furoda, satu tokoh Ulama di Banjarmasin dan Sultan Brunei dan Raja Salman