Driver Taksi Online Dirampok
Drama 2 Jam Penangkapan Pembunuh Taksol yang Terjun ke Rawa, Tersangka Takut Dihakimi Massa
Dua tersangka perampokan dan pembunuhan terhadap Ruslan Sani sopir taksi online di Gandus pada Sabtu (28/12/2019) lalu kini sudah diamankan.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua tersangka perampokan dan pembunuhan terhadap Ruslan Sani sopir taksi online di Gandus pada Sabtu (28/12/2019) lalu kini sudah diamankan.
Dua tersangka bernama Sulaiman (36) dan Abib Samudra alias Iwan (40) saat ini telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Polrestabes Palembang.
Namun ada cerita di balik penangkapan tersangka Iwan yang memilih nyebur ke rawa saat dikepung petugas dan warga.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan, kejadian yang berlangsung pada Sabtu malam itu bermula saat tersangka Sulaiman memesan taksi online melalui aplikasi sekitar pukul 21.30.
Selanjutnya, pesanan itu pun diterima korban yang ketika itu mengendarai mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BG 1442 RP.
Korban mengantarkan kedua tersangka dari Jalan Kolonel Atmo menuju Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulo Kerto, Kecamatan Gandus.
Namun, ketika di tengah perjalanan, kedua tersangka menjerat leher korban dengan menggunakan tali tambang.
Setelah itu korban pun dihujami tujuh tusukan.
"Kedua tersangka lalu membawa tubuh korban ke daerah Perumahan Griya Asri untuk dibuang. Namun pada saat akan membuang korban di tengah jalan, aksi tersebut diketahui oleh masyarakat sekitar dan tersangka berupaya melarikan diri menggunakan mobil korban," kata Anom saat rilis kedua tersangka di Mapolrestabes Palembang, Senin (29/12/2019).
Namun, aksi keduanya ketahuan warga sekitar dan dilakukan pengejaran.
Namun sesampainya di Jembatan Pulo Kerto, satu tersangka Sulaiman berhasil ditangkap warga.
"Kemudian tersangka Iwan langsung lompat dari atas jembatan dan sembunyi ke rawa-rawa," ujar Anom.
Warga berkerumun di pinggir rawa menunggu korban naik ke atas.
Sementara tersangka Iwan menyerah dan beberapa kali mencoba keluar dari rawa namun tidak jadi karena takut dihakimi massa.
Setelah hampir dua jam 'maju-mundur' di area rawa, Iwan akhirnya memilih menyerahkan diri.