Ngaku Saat Kecil Pernah Dicabuli dan Istri Baru Melahirkan, Jadi Dalih Pria Ini Cabuli 17 Siswa SD

Ngaku Saat Kecil PeKebiasaan menonton film porno dan menjadi korban pencabulan, membuat SN mencabuli anak SD sebanyak 17 orang.rnah Disodomi dan Istri

Tribunjabar
Ngaku Saat Kecil Pernah Disodomi dan Istri Baru Melahirkan, Jadi Dalih Pria Ini Cabuli 17 Siswa SD 

Padahal ia juga mengaku memiliki anak dan istri, hanya saja, kata dia, istrinya baru saja melahirkan hingga akhirnya ia menyalurkan hasratnya ke murid SD yang semuanya laki-laki.

Pelaku Ternyata Korban Pencabulan di Masa Kecil

Wakil Ketua KPAI Bandung Barat, Prihatin Mulyanti, mengatakan, pelaku ini juga merupakan korban pencabulan sejak kecil tepatnya pada usia 9 tahun.

Pihak KPAI juga mengatakan akan memberikan penyembuhan trauma terhadap korban-korban SN.

"Jadi kami memberikan penyuluhan dan pendampingan atau trauma healing terhadap korban-korbannya agar mereka tidak dendam," katanya.

Pelaku Bantah Miliki Kelainan

Polisi menduga aksi pencabulan tersebut dilakukan karena pelaku memiliki kelainan.

Namun, saat ditanya memiliki kelainan hingga harus menyalurkan hasratnya ke anak laki-laki dibawah umur, dia membantah.

SN lagi-lagi mengeluarkan alasan karena jenuh.

Korban Diming-imingi uang Rp 5000

Berbagai cara dilakukan SN (29) pelaku pencabulan terhadap 17 murid di sebuah SD Negeri di Jalan Cihanjuang, Bandung Barat.

Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, pelaku membujuk korban dengan mengiming-imingi uang sebesar Rp 5.000, memberikan minuman kemasan, makanan dan petasan yang ada di warung miliknya.

"Pelaku ini memang memiliki warung disamping sekolah, lalu dia mengajak murid-murid itu masuk ke dalam warungnya," ujar Yoris

Kemudian setelah korban berhasil diajak masuk ke dalam warung, pelaku meminta, bahkan sampai memaksa korban untuk membuka celananya, hingga melakukan aksi pencabulan tersebut.

Wakil Ketua KPAI Bandung Barat, Prihatin Mulyanti, mengatakan, sebelum melakukan trauma healing terhadap korban, pihaknya akan terlebih dahulu mengumpulkan semua korban tersebut.

"Nanti kita lihat dulu kondisi anaknya seperti apa, kalau ada yang trauma dan biasa saja nanti akan kita kumpulkan," ucapnya.

(TribunJakarta/TribunJabar

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved