Ngaku Saat Kecil Pernah Dicabuli dan Istri Baru Melahirkan, Jadi Dalih Pria Ini Cabuli 17 Siswa SD
Ngaku Saat Kecil PeKebiasaan menonton film porno dan menjadi korban pencabulan, membuat SN mencabuli anak SD sebanyak 17 orang.rnah Disodomi dan Istri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kebiasaan menonton film porno dan menjadi korban pencabulan, membuat SN mencabuli anak SD sebanyak 17 orang.
SN (29) pelaku pencabulan terhadap 17 siswa SD di Bandung ternyata pernah mengalami hal serupa di masa kecil.
Diwartakan sebelumnya, pria pemilik warung di samping sekolah itu tega melakukan perbuatan tak senonoh terhadap sejumlah siswa di sebuah SD Negeri di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
SN telah tega mencabuli belasan siswa di satu SDN di Jalan Cihanjuang, Parongpong, KBB.
• Ulah Senior Keterlaluan, Sebabkan Bripda Derustianto Hadji Tewas, Bintara Polisi Tewas Dianiaya
• Anak Punk Punya Tiket Tapi Diusir dari Kereta, PT KAI Sebut Penumpang Ini yang Lapor Tak Nyaman
Aksi bejat SN terungkap berawal dari laporan orang tua siswa ke pihak sekolah yang menduga adanya tindak pencabulan di lingkungan sekolah.
Kemudian pihak sekolah melanjutkan laporan tersebut pada pihak kepolisian.
SN diringkus anggota Polsek Cisarua, pada Senin (23/12/2019) di kediamannya.
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki membenarkan, adanya laporan dari pihak sekolah terkait kasus tersebut.
"Pihak sekolah mengetahui adanya kejadian itu dari salah satu orang tua korban," kata Yoris.
Yoris mengatakan, korban yang sudah dilakukan pencabulan oleh pelaku itu merupakan murid kelas 4 hingga 6, semuanya anak laki-laki yang berusia 10 hingga 12 tahun.
Yoris mengatakan, pelaku melakukan aksi pencabulan itu di warung miliknya yang berada tepat di samping sekolah kawasan Kecamatan Parongpong, KBB.
Berdalih Jenuh dan Kesepian
Kepada Polisi, SN mengungkapkan alasan melakukan aksi bejat tersebut.
Dihadapan polisi, pria yang memiliki warung di samping sekolah itu mengaku melakukan aksi pencabulan untuk menghilangkan rasa jenuh karena seharian menjaga warung dan terinspirasi melihat video porno.
"Melakukannya (pencabulan) di rumah (warung) karena kadang-kadang saya juga kesepian," ujarnya SN.
Padahal ia juga mengaku memiliki anak dan istri, hanya saja, kata dia, istrinya baru saja melahirkan hingga akhirnya ia menyalurkan hasratnya ke murid SD yang semuanya laki-laki.
Pelaku Ternyata Korban Pencabulan di Masa Kecil
Wakil Ketua KPAI Bandung Barat, Prihatin Mulyanti, mengatakan, pelaku ini juga merupakan korban pencabulan sejak kecil tepatnya pada usia 9 tahun.
Pihak KPAI juga mengatakan akan memberikan penyembuhan trauma terhadap korban-korban SN.
"Jadi kami memberikan penyuluhan dan pendampingan atau trauma healing terhadap korban-korbannya agar mereka tidak dendam," katanya.
Pelaku Bantah Miliki Kelainan
Polisi menduga aksi pencabulan tersebut dilakukan karena pelaku memiliki kelainan.
Namun, saat ditanya memiliki kelainan hingga harus menyalurkan hasratnya ke anak laki-laki dibawah umur, dia membantah.
SN lagi-lagi mengeluarkan alasan karena jenuh.
Korban Diming-imingi uang Rp 5000
Berbagai cara dilakukan SN (29) pelaku pencabulan terhadap 17 murid di sebuah SD Negeri di Jalan Cihanjuang, Bandung Barat.
Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, pelaku membujuk korban dengan mengiming-imingi uang sebesar Rp 5.000, memberikan minuman kemasan, makanan dan petasan yang ada di warung miliknya.
"Pelaku ini memang memiliki warung disamping sekolah, lalu dia mengajak murid-murid itu masuk ke dalam warungnya," ujar Yoris
Kemudian setelah korban berhasil diajak masuk ke dalam warung, pelaku meminta, bahkan sampai memaksa korban untuk membuka celananya, hingga melakukan aksi pencabulan tersebut.
Wakil Ketua KPAI Bandung Barat, Prihatin Mulyanti, mengatakan, sebelum melakukan trauma healing terhadap korban, pihaknya akan terlebih dahulu mengumpulkan semua korban tersebut.
"Nanti kita lihat dulu kondisi anaknya seperti apa, kalau ada yang trauma dan biasa saja nanti akan kita kumpulkan," ucapnya.
(TribunJakarta/TribunJabar
