Evakuasi Warga Tulung Selapan
Warga Selapan Disuruh Tinggalkan Desa Batu Belubang, Pemkab OKI Serahkan Kewenangan ke Pemkab Bangka
Adanya konflik membuat warga Tulung Selapan Sumsel dievakuasi agar tidak terjadi aksi massa. Evakuasi dilakukan aparat demi meredam amarah warga Desa
Penulis: Winando Davinchi |
Warga Selapan Disuruh Tinggalkan Desa Batu Belubang, Pemkab OKI Serahkan Kewenangan ke Pemkab Bangka
TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG - Konflik antar warga terjadi di Desa Batu Belubang, Bangka Tengah sejak kemarin.
Adanya konflik membuat warga Tulung Selapan Sumsel dievakuasi agar tidak terjadi aksi massa.
Evakuasi dilakukan aparat demi meredam amarah warga Desa Batu Belubang pasca-kasus penusukan yang menimpa Arfan (49) dan anaknya, Raffi (22), yang merupakan warga setempat.
• Kesepakatan Warga, Warga Tulung Selapan Sumsel Diberi Kesempatan Kemasi Barang Sampai Jam 16.00
• BREAKING NEWS, Warga Tulung Selapan Sumsel Diberi Kesempatan Kemasi Barang Sampai Jam 16.00
Kasubbag Media dan Komunikasi Publik Pemkab OKI, Adi Yanto menyampaikan sejauh ini pemerintah daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah Bangka Tengah.
"Sejak tadi malam saat masyarakat mulai di evakuasi oleh kepolisian setempat kita berkoordinasi," kata Adi.
Saat disinggung mengenai apakah warga Kecamatan Tulung Selapan tersebut akan dievakuasi atau dibantu kepulangan nya ke OKI, Adi menjawab itu merupakan kewenangan pemda Bangka Tengah.
"Kalo untuk di evakuasi sepertinya tidak, karena sejauh ini kan pemda Bangka Tengah sudah mengambil tindakan dengan mengevakuasi ke tempat yang aman," ujarnya.
Pemda OKI juga akan terus bekerja sama dengan pemda Bangka Tengah agar masalah tersebut cepat terselesaikan dengan baik.
Konflik antar warga terjadi di Desa Batu Belubang, Bangka Tengah.
Adanya konflik membuat warga Tulung Selapan Sumsel dievakuasi agar tidak terjadi aksi massa.
Sebanyak 140 warga daerah Selapan, Sumatera Selatan, yang tinggal di Desa Batu Belubang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, diungsikan ke Mapolres Pangkal Pinang, Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 20.30 WIB.
Evakuasi dilakukan aparat demi meredam amarah warga Desa Batu Belubang pasca-kasus penusukan yang menimpa Arfan (49) dan anaknya, Raffi (22), yang merupakan warga setempat.
• Kawanan Bandit Modus Tebar Paku Intai Nasabah Ambil Uang di ATM Indralaya
Pelaku penusukan diduga warga asal daerah Selapan yang tinggal di Desa Batu Belubang.
"Memang sudah ada kesepakatan dengan warga, kalau ada warga Selapan mengganggu apalagi tadi ada penusukan, konsekuensinya ya harus meninggalkan Desa Batu Belubang," kata Kapolres Pangkal Pinang AKBP Iman Risdiono di kantor Desa Batu Belubang, Sabtu malam.