Warga Lahat Diduga Diterkam Harimau

Aswadi Warga Mulak Ulu Lahat Ditemukan Tewas di Kebun, Warga Menduga Diterkam Harimau

Suwadi (57) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Lahat Suwadi ditemukan tewas sedang berada di kebun kopi miliknya, Minggu (22/12/2019).

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ehdi Amin
Bagian tubuh Suwadi (57) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Lahat di RSUD Lahat, Minggu (22/12/2019). Warga menduga korban diterkam harimau. 

Restorasi hutan lindung menurut Herman sebetulnya selalu dilakukan.
Namun, karena kerusakan hutan tersebut terjadi secara masif menimbulkan dampak yang tidak terduga.

Seperti halnya konflik antara harimau dan manusia yang terjadi di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat yang telah memakan korban.

"Jika kayu di hutan habis maka hewan-hewan di dalamnya akan terganggu. Selain itu dampak pemburuan yang semakin masif juga telah membuat hewan di hutan lindung kehabisan buruan mereka."

"Artinya ini ada tangung jawab kita bersama, bagaimana kita mempertahankan flora dan fauna di hutan kita ini. Ini kan titipan anak cucu kita," katanya.

Dengan kejadian konflik tersebut, pihaknya mengaku saat ini pemerintah setempat harus berupaya mengembalikan kepercayaan di masyrakat dengan menciptakan rasa aman.

Selain itu, semua aktivitas di dalam hutan lindung pun harus dihentikan.

"Stop pengerusakan hutan, secara tegas saya katakan ini bukan sekedar maklumat. Ini instruksi semua pihak, sama-sama kita tangung jawab, tak bisa kita diamkan terus, karena nanti akan bertambah korban," tegasnya.

Gubernur juga meminta Pemerintah Kota Pagaralam untuk kembali melihat tata ruang wilayah hutan lindung.

Pasalnya, objek wisata Tugu Rimau di gunung Dempo yang selama ini menjadi tempat favorit merupakan kawasan hutan lindung dan habitat harimau. (SP/ Wawan Septiawan/ Ehdi Amin)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved