Berita Palembang

Petugas Sekuriti di Palembang Babak Belur Jadi Sasaran Amuk Massa Minta Ganti Rugi Lahan

M Nur Syawaludin, pria yang bekerja sebagai sekuriti atau petugas keamanan menjadi korban pengeroyokan belasan orang

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana
M Nur Syawaludin, pria yang bekerja sebagai sekuriti atau petugas keamanan menjadi korban pengeroyokan belasan orang melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (12/12/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-M Nur Syawaludin, pria yang bekerja sebagai sekuriti atau petugas keamanan menjadi korban pengeroyokan belasan orang.

Pria 30 tahun ini menceritakan, pada Kamis (12/12/2019) siang sekitar pukul 10.15, datang belasan orang ke perusahaan tempat ia bekerja di Jalan Jepang, Kelurahan Srimulya, Kecamatan Semarang Borang.

"Ada orang datang ramai-ramai, kira-kira lebih 10 orang. Mereka minta ganti rugi lahan oleh perusahaan tempat saya bekerja," kata Nur saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (12/12/2019).

Nur yang seorang diri, mencoba menenangkan massa.

Namun massa yang beringas menganiaya Nur hingga babak belur.

Teror Harimau Pukul Pariwisata Pagaralam, Omzet Pedagang Oleh-oleh Turun 45 Persen  

"Saya bilang, 'tenang dan jangan anarkis. Silakan bicara baik-baik'. Namun mereka malah mengeroyok saya," kata Nur.

Akibat pengeroyokan tersebut, Nur babak belur.

Ia mengalmai memar dan luka di antaranya di kening, pipi, hidung, bibir dan leher.

BREAKING NEWS, Tak Sanggup Bayar, Pria Ini Bacok PSK di Palembang Kemudian Kabur Tanpa Busana

"Dada saya juga terasa sakit dan agak sulit bernafas," keluhnya.Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kepala SPKT, AKP Heri membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.

"Laporan sudah kami terima dan segera ditindaklanjuti," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved