Teror Bom di Palembang

Motif Teror Bom di Palembang Ternyata Cemburu Persaingan Usaha Tour Travel Umrah

Polda Sumsel membenarkan adanya teror bom di rumah Sunariah, warga Jalan Sederhana 1, Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning, Kota Palembang

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Polda Sumsel membenarkan adanya teror bom di rumah Sunariah, warga Jalan Sederhana 1, Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan, polisi mendapatkan laporan awal dari ketua RT dan anak korban.

Laporan itu disampaikan ke Polsek Kemuning.

Kemudian langsung ditindak lanjuti dengan pengecekan yang dilakukan tim Gegana Polda Sumsel.

Dari pengecekan, ternyata tas ransel warna hitam memang berisikan kabel dan pipa.

Kronologi Penemuan Tas Mencurigakan Diduga Bom di Komplek TNI Kemuning, Sunariah Kaget Lihat Panci

Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, dilakukan pemeriksaaan lebih lanjut di mobil Gegana.

"Setelah diperiksa lebih detil, ternyata tas itu hanya berisikan kabel dan pipa saja. Bukan berisi bom berdasarkan teror dari si penelepon," ujar Supriadi.

Karena akan membuat cemas, tas berisikan kabel dan pipa tersebur, diputuskan untuk dimusnahkan tim Gegana Brimob Polda Sumsel.

Menurut Supriadi, bila teror ini karena berlatar belakang masalah usaha tour and travel umroh.

Pelaku diduga tidak senang dengan usaha yang digeluti Sunariah yang terlihat lebih maju.

"Ini diduga orang yang kenal sama pemilik rumah. Karena, sebelumnya sempat menelepon dan meneror bila ia sudah meletakan bom di rumah. Dari keterangan pemilik rumah, ada yang tidak senang usahanya maju," ujar Supriadi.

Sunariah Warga Palembang Kaget Anaknya Dapat Telepon Teror Bom, Ini Pengakuannya

Meski bukan bom yang sebenarnya diletakan di depan rumah Sunariah, tetapi dengan teror ini sudah meresehakan masyarakat.

Menurut Supriadi kasus ini tetap akan dilakukan penyelidikan.

"Nanti, siapa pelakunya baru bisa ketahuan. Setelah penyidik melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi," ujarnya.

Kronologi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved