Berita Muratara

Belum Digaji 6 Bulan, Pekerja Pabrik Karet Ajak Anak-anak Unjuk Rasa di Kantor Bupati Muratara

Puluhan emak-emak dan anak-anak unjuk rasa damai di depan kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Senin (9/12/2019)

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rahmat Aizullah
Puluhan emak-emak dan anak-anak unjuk rasa damai di depan kantor Bupati Muratara, Senin (9/12/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Puluhan emak-emak dan anak-anak unjuk rasa damai di depan kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Senin (9/12/2019).

Massa yang unjuk rasa ini merupakan keluarga dan pekerja perusahaan pabrik pengolahan karet di Desa Jadi Mulai 1, Kecamatan Nibung.

Perwakilan pekerja, Nopriana mengatakan, aksi damai ini dilakukan karena para pekerja tidak digaji selama enam bulan.

Mereka ingin mengadu kepada Pemkab Muratara untuk meminta pertolongan guna menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.

"Kami mau mengadu ke pak bupati. Tolong kami pak, tolong nasib kami. Sudah enam bulan gaji kami tidak dibayar," kata Nopriana.

Peringatan Hari Ibu 2019, Dispora dan PSSI Musirawas Gelar Liga Sepakbola Putri

Pekerja lainnya, Was Indra menambahkan, ada sekitar 90 pekerja berstatus karyawan tetap yang belum menerima gaji selama enam bulan tersebut.

"Yang belum dibayar gaji ini karyawan tetap semua, baik bekerja sebagai staf maupun non staf, mau makan apa keluarga kami," ujarnya.

Selain belum dibayar gaji lanjut Was Indra, iuran BPJS Kesehatan untuk pekerja juga tak dikeluarkan oleh perusahaan.

Hal tersebut diketahui setelah sejumlah pekerja hendak berobat menggunakan BPJS Kesehatan dari perusahaan ternyata tak bisa digunakan.

"Ketahuan itu pas kami mau berobat pakai BPJS, ternyata tidak dibayar selama setahun, jadi kami berobat pakai uang sendiri," ungkapnya.

Hampir 100 Pekerja Pabrik Karet di Muratara Mengaku Tak Digaji 5 Bulan, Ngadu ke Bupati

Tak hanya BPJS Kesehatan, bahkan BPJS Ketenagakerjaan pun tidak dibayarkan oleh perusahaan selama 2 tahun terakhir.

"Kami sangat berharap bapak Bupati bisa menolong kami untuk menyelesaikan masalah ini," harapnya.

Hingga pukul 10.15 WIB, puluhan massa masih menggelar orasi di depan kantor Bupati Muratara.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved