Adu Kaya Antar Saudara Kandung Menteri Prabowo dengan Menteri Ercik, Hashim atau Boy Paling Tajir?
Adu Kaya Antar Saudara Kandung Menteri Prabowo dengan Menteri Ercik, Hashim atau Boy Paling Tajir?
Anak bungsu dari begawan ekonomi Sumitro Djojohadikoesoemo dikenal sebagai penyuka barang antik.
Selain itu, dia juga melakukan upaya konservasi Harimau Sumatera dengan membangun pusat rehabilitasi di Sumatera Barat.
Saat Prabowo maju ke kontestasi Pemilihan Presiden 2019, Hashim tak setengah-setengah mendukung sang kakak.
Dia menjabat sebagai Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Garibaldi Thohir

Darah bisnis sudah mengalir dalam diri Garibaldi dari ayahnya Muhammad Teddy Thohir, salah satu pendiri Astra.
Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini masuk sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-17.
Total kekayaannya tercatat sebesar 1,6 miliar dollar AS atau setara Rp 22,4 triliun. Ini artinya, total kekayaan kakak Erick Thohir ini jauh melewati harta Hashim.
Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari PT Adaro Energy. Adaro sejauh ini jadi perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia.
Kiprah bisnisnya tak hanya berkutat di batubara.
Boy juga tercatat sebagai pemilik perusahaan pembiayaan WOM Finance, operator perusahaan air minum, hingga jaringan restoran Hanamasa.
Di Jakarta, bisnis Boy juga terbilang besar.
Lewat Grup Wahana Artha, perusahaannya menjadi pemegang main dealer yang mendistribusikan motor merk Honda.
Berbeda dengan Hashim, Boy Thohir tidak menunjukan dukungan langsung pada pasangan capres-cawapres saat Pemilihan Presiden 2019, meski adiknya Erick Thohir menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Boy Thohir sendiri dikenal sebagai kawan dekat Sandiaga Uno, pasangan dari Prabowo Subianto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adik Prabowo Vs Kakak Erick Thohir, Siapa yang Lebih Kaya?", https://money.kompas.com/read/2019/12/09/161800626/adik-prabowo-vs-kakak-erick-thohir-siapa-yang-lebih-kaya-?page=all#page2.
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan