Teror Puluhan Ular Kobra di Bogor, Diduga Sarang Kobra Ada di Lahan Belakang Perumahan

Teror Puluhan Ular Kobra di Bogor, Diduga Sarang Kobra Ada di Lahan Belakang Perumahan

(KOMPAS.com/Dok TRC BPBD Banyumas)
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Teror Puluhan Ular Kobra di Bogor, Diduga Sarang Kobra Ada di Lahan Belakang Perumahan

Puluhan ular kobra ditemukan di permukiman warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu pagi (8/12/2019).

Keberadaan ular kobra ini sangat dikhawatirkan karena dapat mengancam keselamatan warga.

Kerja bakti mencari ular kobra dilakukan warga Perumahan Royal Citayem, Desa Susukan, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Jembatan Air Kandis Empat Lawang Ambruk, Akses Warga ke Kebun yang Dibangun Sejak 2009

Wali Nikah via Video Call Sah Menurut Hukum, Ini Penjelasan Ulama

Menurut warga puluhan ular kobra berukuran 30 sentimeter dengan diameter 2 sentimeter telah mereka temukan sejak seminggu lalu.

Hingga saat ini, berdasarkan konfirmasinya oleh jurnalis KompasTV Niko Zulfikar, mengatakan ditemukannya 28 anak ular kobra engan ukuran telunjuk orang dewasa.

Antisipasi yang dilakukan warga saat ini agar ular-ular yang berkeliaran tidak mengancam keselamatan warga.

"Upaya yang dilakukan yaitu dengan membersihkan lingkungan sekitar dan memberikan penyuluhan kepada awarga terkait bahaya dari ular yang mematikan tersebut," kata Niko menerangkan melansir dari KompasTV, Sabtu (7/12/2019).

Puluhan Ular Kobra Muncul Tiba-tiba di Bogor
Puluhan ular kobra muncul tiba-tiba di Perumahan Royal Citayem, Desa Susukan, Kecamatan Bojong Gede, Bogor Jawa Barat

Dugaan sementara ular ini berasal dari kebun dan bersarang di belakang area perumahan Royal Citayem tersebut.

Namun, sejauh ini belum laporan lebih lanjut mengenai adanya korban yang timbul akibat munculnya ular kobra di area pemukiman tersebut.

Kini warga sudah mengantisipasi dengan menyisir perumahan dan membersihkan lingkungan sekitar agar ular-ular tidak kembali bermukim di pemukiman warga.

Warga Bekerja Bakti Bersihkan Sarang Kobra
Warga bekerja bakti bersihkan sarang ular kobra di sekitar Perumahan Royal Citayem.

Sementara itu, melansir dari TribunJabar, saat terkena gigitan ular maka sebaiknya tidak boleh melakukan gerakan terhadap bagian yang terkena gigitan.

Disampaikan oleh pakar gigitan ular dan toksikologi Tri Maharani, jika ada gerakan dari tubuh yang tergigit maka bisa ular akan menyebar ke seluruh tubuh.

Oleh karena itu, sebaiknya bagian yang terkena gigitan dapat langsung dibaringkan.

Tindakan ini dapat menjadi tanganan utama agar bisa ular tidak menyebar secara sitemik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved