Jembatan Air Kandis Empat Lawang Ambruk, Akses Warga ke Kebun yang Dibangun Sejak 2009

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPATLAWANG-Jembatan beton Air Kandis Desa Niur Kecamatan Muarapinang Kabupaten Empat Lawang ambruk akibat dihantam derasnya air sungai, Minggu (8/12/2019) sekira pukul 02.30 dini hari.

Derasnya terjangan air sungai dampak dari derasnya hujan yang mengguyur sejak Sabtu (7/12/2019).

Jembatan Air Kandis merupakan akses utama penghubung antara dusun I dengan dusun II Desa Niur.

Jembatan ini biasa dilewati oleh warga desa untuk beraktivitas sehari -hari dan akses warga pergi ke kebun.

Menurut warga, jembatan beton tersebut dibangun sekitar tahun 2009 lalu, dengan panjang jembatan sekitar 20 Meter.

Jembatan beton itu roboh diduga pada tiang bagian tengah jembatan tidak kuat menahan derasnya debit sungai ditambah puing-puing sampah yang menumpuk di tiang tengah.

Tohir (62 tahun), Warga Desa Niur, berharap agar pemerintah segera mungkin untuk memperbaiki jembatan tersebut

"Harapan kami agar secepatnya diperbaiki, karena jembatan itu akses kami beraktivitas sehari hari, memang ada jalan lainya tapi tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, apalagi kalau truk," katanya

Kepala Desa Niur, Hadi, membenarkan jembatan di desanya yang roboh.

Camat Muarapinang, Saparna Joli dikonfirmasi, Minggu (8/12/2019), membenarkan jembatan Air Kandis di Desa Niur roboh, diduga akibat arus deras sungai.

Jembatan Roboh sekitar pukul 02.30 dini hari, akibat arus sungai karena hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Muarapinang sejak kemarin Sabtu (7/12/2019) hingga Minggu (8/12/2019).

"Menurut perkiraan, jembatan Air Kandis Desa Niur, roboh sekitar pukul 02.30 dini hari karena hujan deras sejak sore kemarin sampai semalam, " ungkap Saparna Joli kepada Sripoku.com, Minggu (8/12/2019)