Pilkada Ogan Ilir 2020

Mengenal Panca Wijaya Akbar, Anak Mawardi Yahya Berusia 28 Tahun Maju Pilkada Ogan Ilir 2020

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-TrahMawardi Yahya diperkirakan jadi penantang utama petahana Bupati Ogan Ilir Ilyas Pandji Alam

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Resha
Panca Wijaya Akbar anak dari Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya yang akan maju di Pilkada Ogan Ilir tahun 2020 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-TrahMawardi Yahya diperkirakan jadi penantang utama petahana Bupati Ogan Ilir Ilyas Pandji Alam.

Uniknya, terdapat kakak adik putra Mawardi yang digadang sebagai calonkada, yakni AW Noviadi dan Panca Wijaya Akbar.

Tribunsumsel berkesempatan mewawancarai Panca Wijaya Akbar alias Yayak yang baru berusia 28 tahun, terkait keseriusannya maju di Kabupaten yang pernah dipimpin sang ayah selama 10 tahun dan kakaknya Noviadi selama sekitar 1 tahun.

Apakah Anda serius maju Pilkada OI, mengingat terdapat kakak kandung anda juga yang hendak maju OVI. Apakah ingin lihat peluang atau benar ingin bertarung?

Saya prinsipnya setiap kegiatan dilakukan serius. Dan ini sedikit langkah ada adik dan kakak sama- sama maju nyalon, namanya kita ini demokrasi, tentunya semua peluang terbuka siapa saja untuk mencalonkan diri, kembali lagi kita serahkan ke masyarakat dan partai pendukung.

Tapi kalau dibilang serius, disetiap hal dalam hidup saya apa yang saya lakukan harus serius, tidak bisa setengah- tengah, apalagi kita sudah masang APK (baleho) yang menunjukkan keseriusan dari kita mendaftar dan silahturhmi ke partai.

Dimana sudah 7 partai yang sudah didatangi, dan tidak mungkin semuanya tidak serius.

Untuk posisi apa Anda mendaftar?

Semua balon bupati

Anda berniat maju, apa yang anda tawarkan ke masyarakat OI kedepan?

Tentunya untuk OI bangkit, dan kita tahu serta rasakan sebagai masyaralat OI apa yang saya lihat dan mendengar keluh kesah masyarakat yang didapatkan, jika OI itu stagnan dalam pembangunan dan dapat kita rasakan serta masyarakat sudah bisa menilai sendiri, bagaimana 4 tahun terakhir ini OI seperti tidak ada kemajuan yang signifikan.

Padahal kita tahu saat OI lahir (terbentuk) kabupaten OI begitu cepat ingin mengejar kabupaten/kota lain, tapi diumur sekarang yang seharusnya menjadi umur emasnya,malah tidak terlihat pembangunannya.

Selama ini Anda aktif dimana?

Kalau selama ini saya backgroundnya bisnis, tapi kalau soal partai saya sudah tahu sejak SD, karena keluarga saya kurang lebih 20 tahunan dirumah ini bergelut di dunia politik, apalagi bapak saya politisi senior di Sumsel.

Jadi saya tahu politik dari Pilkada Bupati 2009 saya sudah bantu- bantu melalui medsos, termasuk di Pilgub Sumsel 2018 lalu, saya dibalik layar bantu di medsos, jadi jarang kelihatan.

Nah bedanya sekarang saya diberikan kesempatan untuk maju dan bukan dibalik layar lagi.

Apakah ini keingin sendiri atau dorongan dari keluarga maju pilkada OI?

Saya sih keinginan sendiri, saya berpikir kapan lagi kalau bukan sekarang, apalagi politik itu momentum. Kalau bukan sekarang kapan lagi.

Aktivitas Anda selama ini?

Saya direktur perusahaan perkebunan, dan Manajer operasional di Perusahaan Sumsel Energi Gemilang.

Kemudian ada start up untuk marketing digital, sekarang kan anak muda marketing digital banyak minatnya.

Anda berdua dengan Ovi apakah ada kesepakatan, nantinya siapa yang akan diusung dan siap untuk tidak diusung?

Kalau namanya kita saling suport dari dulu, dan kami sejak lahir dan dibesarkan Pak Mawardi itu, adik beradik saling suport siapa yang dipercaya atau survey terbaik, insya allah semua ikhlas, membantu, dan siap memajukan kabupaten OI, karena niatnya sama untuk Kabupaten OI.

Sebenarnya siapa yang punya gagasan rencana ini, mengingat jarang sekali dua beradik kompak sama-sama ingin maju Pilkada?

Karena kami sering ngobrol masalah politik, kalau minatnya sama-sama, tapi Pak Mawardi melihatnya dan memberikan kesempatan secara adil bagi anak- anaknya, sehingga dilepas semua untuk maju.

Dan itu memang sempat diskusilah antara anak dan bapak, agak panaslah sekarang. Tapi yang pasti kembali ke masyarakatlah nanti menilainya dan siapa yang akan dipilih.

Pak Mawardi dianggap sosok berpengaruh (king maker) dan anda punya om di Prabumulih (Ridho Yahya) yang siap (ngawal anda), ada anggapan ini jalan menuju 2024 juga, bagaimana sikap anda? Mengingat OI selama ini basis suara keluarga?

Saya rasa kitra fokus untuk 2020, karena kalau ngomong 2024 masih panjang, dan politik itu dinamis, kapan saja bisa beruba, setiap hari atau kapan saja bisa berubah, jadi kita ingin lebih fokus dulu untuk 2020 ini kalau 2024 nanti setelah 2020 lah.

Soal pasangan nanti sudah ada?

Sebenarnya sudah banyak info di media, dan setiap kita ambil fomulir partai bersama pak Ardani. Insya allah tidak masalah lagi. Jadi siapapun Cabupnya insya allah wabupnya Pak Ardani.

Ada anggapan, pertarungan ini antara Pak Mawardi dan petahana, dan Anda balon hanya kiasan?

Memang kami berdua tidak terlepas dari nama Mawardi Yahya, sadar itu menjadi beban dan cambuk bagi kami untuk membuktikannya.

Meskipun kadang kata orang ada bin Mawardi kita jadi gampang. Tapi justru malah sebaiknya, beban yang kami pikul berdua lebih berat, dimana kita tahu Pak Mawardi saat ini memimpin tapi itu menjadi beban berat dipundak kami bukan justru malah gampang, karena orang tua memimpin (Wagub Sumsel)

Tapi tidak dipungkiri, akan ada peran orang tua nantinya karena sudah belasan tahun di OI dan tidak dipungkiri jasa beliau selama ini dan suport dari beliau nanti.

Anda sosok milenial, ada arah Anda akan memanfaatkan suara milenial OI kedepan?

Pastinya itu nilai jual kami, karena kita tahu millenial dengung- dengungnya sangat kencang baik Menteri hingga stafsus banyak kalangan millenial, jangan hanya pusat tapi daerah juga bisa dikedepankan milenial. Apalagi suara milenial cukup tinggi.

Sebenarnya apa sih yang diinginkan masyarakat OI, hasil keluh kesah warga yang Anda terima?

Saya sering dengar, kenapa pemuda yang identik dengan terobosan dimana saat ini era 4.0 kesempatan sangat besar untuk maju sangat cepat.

Semua aspek, mulai birokrasi, pendidikan kesehatan dikemas dalam sifat milenial artian cepat, instan dan semangat ala anak muda.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved