Jokowi Ungkap Satu Alasan Mengapa Dirinya Pindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur
Jokowi Ungkap Satu Alasan Mengapa Dirinya Pindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur
TRIBUNSUMSEL.COM - Jokowi Ungkap Satu Alasan Mengapa Dirinya Pindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur
Saat menghadiri acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (28/11/2019), Presiden Jokowi mengungkapkan satu hal.
Hal yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi adalah alasannya memindah Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur.
Dalam pidatonya, Jokowi berbicara mengenai pengalamannya terjebak macet selama setengah jam saat akan ke lokasi pertemuan.
Kemacetan di Jakarta tersebut membuat Jokowi yakin dan mantap dengan keputusan pemerintah memindahkan ibu kota negara.

Seusai bercerita soal kemacetan Jakarta, Jokowi melanjutkan pidatonya.
Ia mengungkapkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
Masalah current account deficit masih menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan pemerintah.
Ia menilai, current account deficit terganggu akibat ketergantungan pada impor yang berimbas pada tingginya harga komoditas barang.
Jokowi pun menyindir oknum-oknum yang gemar impor bahan baku.
"Kenapa (pengurangan impor) lama tidak kita lakukan? Ya karena kita senang impor. Siapa yang impor? Ya orang-orang yang senang impor, bapak ibu saya kira tahu semuanya."
"Ada yang senang impor dan tidak mau diganggu impornya, baik itu minyak baik itu LPG. Ini mau saya ganggu," paparnya dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/11/2019).
Jokowi juga akan menindaklanjuti oknum-oknum yang gemar mengimpor tadi apabila tidak berhenti mengimpor.
Impor yang besar atas energi seperti minyak dan gas tersebut dapat mengganggu volatilitas rupiah.
"Inilah yang menganggu volatilits rupiah, pertumbuhan ekonomi dan current eccount deficit kita," katanya.