Kasus SMA Taruna Indonesia

Dugaan Penyiksaan di SMA Taruna, Orangtua DL Mengaku Anaknya Trauma

DL (16) siswa Taruna Indonesia Semi Militer Plus Palembang yang diduga menjadi korban kekerasan oleh seniornya merasa trauma dengan apa yang sudah ia

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
DL (16 tahun), siswa kelas X di SMA Taruna Indonesia Semi Militer Plus Palembang diduga menjadi korban kekerasan di sekolahnya. 

"Baru ketahuan memang ada hal buruk yang menimpa anak waktu Minggu lalu kami berkunjung. Lebam-lebam terlihat jelas di mata dan dadanya," kata dia.

Dikatakannya, bersekolah di SMA Taruna Indonesia Semi Militer Plus merupakan keinginan langsung dari DL tanpa ada paksaan siapapun.

Sebab menurut DL, sekolah tersebut dapat mendukung ia mencapai cita-cita menjadi abdi negara. Entah itu bergabung di kepolisian atau menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Anak saya memang ini jadi polisi atau tentara. Tapi ya jangan juga disiksa berlebihan seperti itu. Apalagi dia masih dibawah umur, Saya tidak ikhlas," ucapnya.

Dalam menyikapi permasalahan ini, pihak sekolah juga sudah mempertemukan orangtua terduga korban dan terduga pelaku.

Namun dalam musyawarah tersebut tidak ditemukan titik temu sehingga jalur hukum terpaksa ditempuh.

"Saya serahkan semuanya ke aparat kepolisian. Biar mereka saja yang urus. Anak saya juga sudah melakukan visum untuk memperkuat laporan kami," ucapnya.

DL (16) siswa SMA Taruna Indonesia Semi Militer Plus yang diduga jadi korban kekerasan oleh senior di sekolahnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved