Kebakaran Muratara
Kebakaran Muratara: Warga Teriak Histeris Takut Anak Korban Terpanggang Dalam Rumah
Saat api membumbung tinggi, warga di sekitar rumah kebakaran teriak histeris takut anak korban terpanggang dalam rumah.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Saat api membumbung tinggi, warga di sekitar rumah kebakaran teriak histeris takut anak korban terpanggang dalam rumah.
"Saya langsung teriak minta tolong, saya takut anaknya tidak bisa keluar dari dalam rumah itu," kata Cik Ima, warga setempat.
Beruntung saat kejadian, anak-anak korban bisa menyelamatkan diri, sehinga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Ternyata waktu api sudah besar itu, anak-anaknya sudah keluar semua, kami warga di sini cemas semua," ujar Cik Ima.
Diketahui, keluarga yang tinggal di rumah itu adalah Roni (kepala keluarga), Ernawati (istrinya), kemudian anaknya Habib (19 tahun), Agung (16 tahun), Rapi (12 tahun) Najwa (7 tahun) dan Meiza (belum sekolah).
Satu rumah panggung bertingkat terbuat dari kayu dan beton ludes terbakar, Kamis (28/11/2019) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB.
Kejadian ini terjadi di Dusun 4 Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Tepatnya di belakang Masjid Istiqomah, kawasan Kampung Palembang Desa Lawang Agung Rupit.
Rumah tua ini milik Almarhum Kemas Akip yang dihuni oleh anak dan menantunya Roni (45) dan Ernawati (44) bersama empat orang anaknya.
Menurut keterangan Kepala Dusun 4, Alpian mengatakan, saat kejadian di dalam rumah tersebut ada 4 orang anak korban.
• Penutupan Gubernur Sumsel Kejurnas PBSI 2019 Akan Diramaikan Marcus-Kevin vs Ahsan-Hendra
Sementara orangtuanya, Ernawati, sedang berada di tokoh manisannya di pasar Lawang Agung Rupit.
Sedangkan suami Ernawati, Roni sedang berangkat ke Bandung untuk menjenguk keluarganya yang sakit.
"Pagi tadi itu di rumah ini cuma ada anak-anaknya, Ernawati di pasar, Roni kabarnya ke Bandung," ujar Kadus 4, Alpian.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian yang dialami oleh korban ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Lokasi Kejadian
"Tadi saya lihat ada satu sepeda motor yang hangus, ada mesin ketek juga dua unit," kata Alpian.
Ia belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah panggung tersebut.
"Penyebabnya belum tahu kita, yang jelas api pertama kali muncul dari tengah-tengah rumah," katanya.
Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran Pemkab Muratara dibantu warga setempat..