Speedboat Kecelakaan di Sungai Musi
Update Tragedi Speed Boat di Sungai Musi: Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan
Polisi telah memeriksa ketiga saksi saat Speedboat Sentosa Jaya menabrak tongkang Kapal Motor (KM) Deo Anugerah di dermaga kapal di Kelurahan 16 Ulu
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
"Kami sedang duduk-duduk di kapal. Lalu kami sempat mendengar ada speedboat lewat, tiba-tiba terdengar suara benturan keras sekali," kata Pono, serang KM Deo Anugerah.
Pono dan kedua rekannya kaget mendengar suara benturan keras tersebut.
Ketiganya lalu memeriksa sumber suara hingga akhirnya melihat ada speedboat hampir tenggelam dekat tongkang KM Deo Anugerah.
"Saya lihat ada speedboat tenggelam dekat tongkang. Saya langsung menghubungi polisi," ungkapnya.
Begitu anggota Sat Polairud Polrestabes Palembang tiba di tempat kejadian perkara (TKP), petugas langsung mengevakuasi korban meninggal dunia yang merupakan serang Speedboat Sentosa Jaya.
Identitas Korban
korban meninggal dunia atas nama Dedi Irawan usia 28 tahun, warga Lorong Ucin, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I.
Speedboat yang dikemudikan Dedi diduga menabrak tongkang Kapal Motor (KM) Deo Anugerah 05 yang sedang sandar.
Dugaan ini berdasarkan keterangan tiga orang saksi yang merupakan dua orang anak buah kapal (ABK) dan seorang juru mudi KM Deo Anugerah yang menyaksikan speedboat hampir tenggelam dekat tongkang KM Deo Anugerah.
"Ketiga saksi sempat mendengar benturan keras sebelum kecelakaan tersebut.
Setelah dilihat, speedboat berada tidak jauh dari tongkang dan posisinya (speedboat) hampir tenggelam," jelas Cahyo.
Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka berat di bagian kepala.
"Korban mengalami luka di wajah, kening dan telinga. Jasad korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Boom Baru," kata Cahyo.