Sebut Masyarakat Belum Siap, Joncik Muhammad : Pilkada Asimetris Ideal Saat Ini

Banyak pihak yang menilai pelaksanaan pilkada tersebut banyak efek negatif dibanding efek positifnya

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Arief Basuki Rohekan
Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad 

Ditambahkan Joncik, dengan kondisi di daerahnya yang dari segi keamanan masih dibilang rawan terjadi perpecahan bagi masyarakatnya, bisa saja pelaksanaan Pilkada di Empat Lawang dilaksanakan secara tidak langsung atau lewat DPRD.

"Kalau pribadi? saat ini masih lebih baik Pilkada tidak langsung. Kenapa? soal akan adanya indikasi money politik di DPRD nantinya, tinggal diperketat saja pengawasan, karena lebih muda mengawasinya. Senab maksimal untuk anggota DPRD Sumsel saja hanya 75 orang tinggal dilakukan pengawasan maksimun, negara bisa melakukan pengawasan disadap atau sebagainya jelang atau hari H pemilihan itu," tuturnya.

Jika dibanding mencegah money politik di masyarakat, seperti di Sumsel untuk mengawasi masyarakatnya yang berjulah sekitar 5,4 juta pemilih akan dirasa lebih sulit.

Sehingga DPRD yang merupakan represantif rakyat, akan memilih kandidat dari segi kualitas, kapibalitas, visi kedepan dan program yang akan dibuat lebih baik.

"Apabila ada money politik oleh DPRD, Begitu ketahuan tangkap dan beri efek jera, dengan hukuman yang maksimal serta dimiskinkan bila perlu," tandasnya.

Meskipun begitu, Joncik mengaku menyerahkan sepenuhnya ke negara untuk melanisme Pilkada kedepan, sebab apapun putusan nanti ia akan siap melaksanakannya.

"Bukan saya takut dipilih rakyat, toh saya juga menang dipilih rakyat secara langsung di Pilkada 2018 lali, tapi ini untuk kepentingan bangsa dan negara."

"Meski ada pengamat yang ngomomg ini kemunduran demokrasi, tapi menurut aku, kalau berbicara Indonesia bukan hanya demokrasi prosedural saja, tapi substansi demokrkasi tidak menemui kenyataan. Tetapi dengan perwakilan prosedurnya, mala substansinya akan melahirkan kepala daerah yang ideal," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved