Angkot Tabrak Motor di Ampera
Angkot Tabrak Motor di Ampera, Polisi Tegaskan Info Korban Tewas di Medsos Adalah Hoax
Polisi memastikan tidak ada korban jiwa akibat angkot ugal-ugalan di Jembatan Ampera, Kamis (21/11/2019) malam
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Polisi memastikan tidak ada korban jiwa akibat angkot ugal-ugalan di Jembatan Ampera, Kamis (21/11/2019) malam.
"Tidak ada korban jiwa. Para korban dari tiga kendaraan yang ditabrak hanya mengalami luka," kata Kasatlantas Polrestabes Palembang, Kompol Arif Harsono melalui Kanit Lakalantas, Iptu Bambang Wiyono kepada TribunSumsel.com, Jumat (22/11/2019).
Sebelumnya sempat beredar di media sosial, dua orang meninggal dunia akibat ditabrak angkot trayek Kertapati yang melaju dengan ugal-ugalan tersebut.
"Tidak ada (korban jiwa). Hoax (kabar korban meninggal dunia tidak benar)," tegas Bambang.
• Kronologi Angkot Tabrak Motor di Ampera, Sopir Pacu Mobilnya Hingga Seret Motor, Pelaku Diduga Mabuk
Menurut keterangannya, tiga orang korban yang mengalami luka adalah Setra Aprino (23), Geger Wahyuwono (30) dan Ahmad Rifai (43).
Ketiganya mengalami luka ringan dan sempat dirawat di rumah sakit.
Sementara sopir angkot ugal-ugalan bernama Recky Septian Wijaya masih diperiksa secara intensif.
"Sopir angkot masih diperiksa untuk menggali lebih dalam keterangannya," kata Bambang.
Pengakuan Sopir
Angkot jurusan Ampera-Kertapati menabrak tiga motor di atas Jembatan Ampera, Kamis (22/11/2019) malam.
Tiga motor yang ditabrak angkot jurusan Ampera Kertapati BG 8361 AQ mengalami kerusakan cukup parah.
Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan ini.
"Saat melaju, dan akan mengerem, tiba-tiba rem tidak berfungsi. Makanya buang ke kiri dan malah menabrak motor yang sedang parkir," ujar sopir Angkot Kertapati Recky Septian Wijaya (19 tahun), warga Kertapati Palembang kepada petugas yang diamankan di Polrestabes Palembang, Jumat (22/11/2019).
Tiga motor yang ditabrak angkot jurusan Kertapati Ampera yakni BG 3376 KAE milik Setra Aprino (26) warga Desa Ternate SP Padang, BG 5561 ACG milik Geger Wahyuwono (30) warga Gandus Palembang dan BG 5562 UJ milik A Ripai (43) warga Jakabaring Palembang.
Panik rem tidak berfungsi, membuat Recky membanting stir ke arah kiri.