Driver Online Berkerangkeng
Ibu Valery Driver Online Berkerangkeng Masuk Hitam Putih, Live dengan Deddy Corbuzier
Valery driver online yang sempat viral karena melindungi kabin mengemudinya dengan kerangkeng kini masuk hitam putih.
Dengan menelan biaya sekitar Rp 700 ribu, Valery yang sebelumnya sudah berkonsultasi dengan tukang las akhirnya memasang kerangkeng anti begal itu di mobilnya.
Kerangkeng itu juga dipasang tanpa merusak bagian mobil. Hanya bagian kaki kursi mobil yang sedikit di lubangi dengan bor agar kerangkeng dapat terpasang.
"Kerangkeng ini juga tidak membuat kursi jadi sempit. Saya juga tetap memikirkan kenyamanan penumpang," ujarnya.
Benar saja, selama Tribunsumsel.com berada di dalam mobil, sama sekali tidak terasa sempit atau terbatas dengan adanya kerangkeng tersebut.
• Bahaya Ancaman Begal, Driver Online di Palembang Pasang Kerangkeng Besi, Polisi Beri Tips Aman
Namun meskipun begitu, Valery mengaku masih ada saja beberapa penumpang yang kerap kali mempertanyakan bahkan mengeluhkan dipasangya kerangkeng di dalam mobil.
"Saya jelaskan bahwa kejadian di Palembang ini rawan. Banyak perampokan dan pembunuhan driver taksi online. Saya juga jelaskan terkadang pulang larut malam kalau sedang tidak capai target. Jadi rata-rata mereka mengerti dan memakluminya," ujar Valery.
Sebenarnya, Valery masih ingin menambah pengamanan di mobilnya.
Tak cukup hanya dipasang kerangkeng saja, namun juga dilengkapi dengan kaca akrilik untuk lebih menambah pengamanan di dalam mobil.
Namun hal tersebut terbentur biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli kaca akrilik dan biaya upah pemasangan.
"Supaya kalau ada benturan, lebih dulu mengenai kaca akrilik itu. Kalaupun ada benturan, paling kacanya retak bukan hancur. Tapi masih belum ada biayanya," ujar Valery seraya tertawa.
• Viral Aksi Pemalakan di Depan Stasiun Kertapati Palembang, Ini Kata Para Driver Taksi Online
Kini, Valery mengaku bisa lebih tenang saat menerima orderan penumpang khususnya di malam hari.
Meskipun begitu, kewaspadaan tetap disiagakannya untuk berjaga-jaga dari tindakan jahat yang bisa saja terjadi selama dia berada di jalan.
"Saya ini perempuan, tidak mungkin sanggup melawan begal. Tapi dengan ada kerangkeng ini, setidaknya mampu menghalau gerakan mereka. Jadi saya punya waktu sekian detik untuk lari minta pertolongan kalau ada yang berniat jahat," ucapnya.
Tanggapan Komunitas Srikandi Online
Bentuk upaya perlindungan diri tersebut juga mendapat tanggapan positif dari Komunitas Srikandi Online Palembang yang merupakan komunitas driver taksi online dengan anggota dari kaum perempuan.