Teror Harimau di Pagaralam

Harimau Tewaskan Kuswanto dan Terkam Kambing Warga Lahat, BKSDA : Harimau Belum Mau Pergi

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Teror Harimau Sumatra masih berlanjut di Pagaralam dan Lahat, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel)

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Foto Ilustrasi : Harimau Sumatra mendekati pemukiman warga di Talang Air Genting kawasan Desa Bandaragung Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empatlawang, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (22/8/2019), sekitar pukul 17.30 WIB. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Teror Harimau Sumatra masih berlanjut di Pagaralam dan Lahat, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).

Sebelumnya sudah ada dua korban yang diserang harimau.

Kuswanto (48) warga Desa Pulau Panas, kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas setelah mengalami luka parah.

Sedangkan satu lagi warga Sekayu diserang harimau saat sedang camping di Gunung Dempo Pagaralam.

Teror masih berlanjut, Minggu (17/11/2019) sekira pukul 20.00 wib.

Satwa buas yang dilindungi tersebut terus mendekat dan meneror warga.

Lihat Jejak Harimau Sudah Masuk Pemukiman, Warga Kaki Gunung Dempo Cemas Takut Keluar Rumah

Bahkan, seekor kambing ditemukan mati diduga akibat diterkam.

Hal tersebut seperti dikatakan Camat Tanjung Sakti Pumi, Lahat, Awang Firmansyah.

Dikatakan Awang, ia mendapat informasi ada seekor kambing milik Marlian, mati.

Diduga matinya kambing tersebut akibat diterkam harimau.

"Ya informasi tadi malam jam 20.00 wib,di dusun II,laporan warga harimau masuk kandang kambing milik Marlian,"terangnya.

Kejadian tersebut juga dibenarkan Kepala BKSDA II Lahat, Martialis.

Kesaksian Dedi Lihat Kuswanto Warga Lahat Tewas Diterkam Harimau, Coba Usir Pakai Kayu

Menurutnya, ada bekas gigitan pada kambing milik warga dan diduga kuat itu bekas gigitan harimau.

Diterangkan Martialis, keberadaan harimau dipemukiman warga sangat dimungkinkan lantaran jarak pemukiman dengan wilayah huta lindung hanya berjarak 600 meter.

"Ya tim sudah melihat kondisi kambing dan dimungkinkan bekas gigitan harimau. Kemungkinan harimau yang sama yang menerkam Kuswanto. Dekatnya jarak pemukiman dengan hutan membuat harimau belum mau pergi, "ujarnya.

Timnya sendiri ditambahkannya saat ini masih berada di lokasi dan siap melakukan evakusi terhadap harimau jika masih berkeliaran dan membahayakan.

Sementara,informasi yang didapat jika saat ini warga pulau Panas siaga.

Warga takut jika harimau masuk ke pemukiman.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved