Berita Palembang

Erik 5000 Sudah Ditangkap, Sopir Taksol Harap Polisi Tangkap Pemalak Lain di Depan Stasiun Kertapati

Erik 5000 Sudah Ditangkap, Sopir Taksol Harap Polisi Tangkap Pemalak Lain di Depan Stasiun Kertapati

Penulis: Irkandi Gandi Pratama |
TRIBUNSUMSEL.COM
Lokasi dan Pelaku Pemalakan di Stasiun Kertapati 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polrestabes Palembang sudah mengamankan Erik 5000 yang viral di media sosial seusai memalak driver online di depan stasiun Kertapati.

Kabar tertangkapnya  pemalak ataupun pungli didepan Stasiun KAI Kertapati Palembang disampaikan sendiri oleh Kapolrestabes Palembang pada Kamis (14/11/2019).

"Saya sudah pastikan pelaku sudah ditangkap tim buser, sekarang sedang diperiksa dan dibina," tegas Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah.

Berapa Gaji PNS 2019, Gaji Golongan IIIA atau Lulusan S1 Cuma Rp 2,5 Juta, Masih Mau Daftar PNS?

Barbie Kumalasari Kembali Permalukan Diri Sendiri? Awalnya Pamer Punya Cafe Mewah, Tapi Faktanya

Dalam aksinya, Erik 5000 mengaku kenal dengan polisi yang bertugas di Polsek Kertapati, hal itu dibantah oleh Kapolrestabes.

"Tidak ada yang kenal dengan pelaku, dia ngaku-ngaku saja," terangnya.

Namun dikatakan driver yang biasa mangkal dilokasi tersebut. masih terdapat rekan lainnya melakukan aksi yang sama.

Dikatakan driver online yang biasa mangkal dilokasi tersebut, selain pelaku yang saat ini telah ditangkap, masih terdapat juga rekan lainnya.

"Wajar saja sudah berap hari dia tidak terlihat disini (depan Stasiun KAI), ternyata sudah ditangkap," terang Amrullah, Jumat (15/11/2019).

"Tapi selain dia, disini juga masih ada rekannya yang lain, semoga pihak kepolisian menindak tegas semuanya," harapnya.

"Sebenarnya niat mereka itu mengatur lalu lintas disini supaya (jalan) tidak macet, tapi kok minta uang, harusnya kan kalau diberi orang diambil kalau ngga ya jangan maksa, kan tidak ada juga yang memerintah mereka," tutupnya.

 Polisi menangkap pria pemalak sopir taksi online yang biasa beraksi di depan Stasiun Kertapati Palembang.

Dalam aksinya, pria yang mengaku bernama Erik tersebut mengaku-ngaku kenal dengan anggota Polsek di Palembang.

BREAKING NEWS : Erik 5000 Pemalak Driver Online di Kertapati Sudah Ditangkap Sebelum Videonya Viral

"Minggu (10/11/2019) lalu (pelaku sudah ditangkap) oleh Satreskrim," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Didi Hayamansyah saat dihubungi TribunSumsel.com, Kamis (14/11/2019).

Padahal, video pria tersebut viral sejak Selasa (12/11/2019) lalu.

Dalam video yang diunggah di sejumlah media sosial tersebut, pria mengaku bernama Erik mengharuskan setiap sopir taksi online (taksol) yang mangkal di depan Stasiun Kertapati

Hal itu dilakukan Erik agar sopir menyetor uang sebesar Rp 5 ribu kepada dirinya.

"Harus bayar Rp 5 ribu. Kan kamu taksi online," kata Erik kepada seorang sopir taksol yang merekam aksinya.

"Kalau ada apa-apa di luar (stasiun), bilang sama saya. Nyawa taruhan saya. Orang sekta (Polsek) tau semua sama saya," ujar pria tersebut.

Viral di media sosial seorang pemalak atau pungli melakukan aksi meminta uang terhadap sopir taksi online yang sedang menjemput penumpang di depan stasiun Kereta Api Kertapati Palembang.

Dalam cuplikan video itu, pelaku mengaku bernama Erik dan mengatakan bahwa anggota Kepolisian Polsekta kenal semua dengan dirinya.

Dari informasi yang didapatkan salah seorang pemilik tampal ban di sekitar lokasi, Didik, pelaku bukanlah Erik seperti yang dikatakan dalam video itu.

"Namanyo itu bukan Erik tapi Libra, dia juga pernah masuk sel tahanan, kasusnya hampir sama, waktu itu dia memecahkan kaca mobil taxi online, saat di tahan dia juga nangis-nangis, kini dia buat ulah lagi," terang Didik.

Tak hanya itu, Didik juga menuturkan aski pelaku bukan hanya dilakukan oleh satu orang saja melainkan terdapat rombongan lainnya.

"Mereka itu biasa nongkrong sore di sini, sekitar jam empat sampai habis magrib, karena itu jam penumpang turun dari Kereta, biasanya juga dia tidak sendirian ada rombongan yang lain," jelasnya.

Terlihat juga di lokasi terdapat plang rambu lalu lintas di larang parkir, namun kendaaran masih parkir di area tersebut.

"Padahal ada plang dilarang parkir tapi kadang mobil itu parkir sampai dua baris, malah sering juga sampai ke jalan atas jembatan," ungkapnya, Selasa (12/11/2019).

Kapolsek Kertapati AKP Polin Eterna Agustinus Pakpahan SH SIK, memberikan klarifikasi terhadap pelaku pemalak di depan stasiun kereta api Kertapati.

Klarifikasi ini lantaran pelaku pemalakan secara lantang bahwa dirinya kenal semua polisi di Sekta (Polsek Kertapati)

"Kami tidak kenal yang namanya Eric, pelaku pemalak di depan Stasiun Kereta Api itu," tegasnya, Selasa (12/11/2019).

Menurut Polin, pelaku mengatasnamakan sekta hanyalah dalih untuk membuat yakin para sopir taxi online supaya pelaku diberikan uang.

"Kalau kenal tidak mungkin dong kami biarkan tindakan seperti itu," ujarnya.

Atas perbuatan itu, Polin menyesalkan tindakan yang dilakukan pelaku.

"Pelaku bilang, orang sekta sudah kenal semua dengan dia, terlebih kerjaan pelaku ialah pemalak itu mencoreng nama baik sekta," ucapnya.

Sementara itu, terkait keberadaan pelaku sudah di tahan atau belum, Polin mengatakan saat ini pelaku sedang dalam pengejaran.

"Sekarang lagi kami telusuri bersama tim buser karena sudah dapat tugas dari polresta," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved