Ustadz Taufik Hasnuri Meninggal Dunia
Kenal Sejak 15 Tahun Lalu, Ini Pesan Ustadz Taufik Hasnuri Selalu Diingat Muchendi Mahzarekki
Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzarekki sangat kehilangan setelah mendengar kabar meninggal dunianya Ustadz Ahmad Taufik Hasnuri
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzarekki sangat kehilangan setelah mendengar kabar meninggal dunianya Ustadz Ahmad Taufik Hasnuri, Kamis (14/11/2019).
Ustad Taufik Hasnuri merupakan ulama yang sangat dikenal berkat kesederhanaannya dan logat bahasa Palembang setiap kali memberikan tausiah.
"Saya kenal ustad Taufik kurang lebih 15 tahun yang lalu. Baik dengan keluarga saya dan keluarga istri, hubungannya dekat," kata Muchendi, Kamis (14/11/2019).
Dijelaskan politisi Demokrat Sumsel ini, Ustad Taufik dikenalnya sebagai sosok ustad kharismatik, dan cara penyampaian dakwahnya disukai masyarakat, karena mudah dipahami.
"Yang selalu di ingat setiap bertemu ustad Taufik selalu ingin berkelakar, sambil memberikan nasihat. Beliau mengatakan jago sholat dan baca quran karena itu kunci dunio," ingatnya.
Wafat Usia 45 Tahun
Ustadz Taufik Hasnuri wafat pada usia 45 tahun, Almarhum mengidap penyakit ginjal sejak lebih dari satu tahun yang lalu.
Ustadz taufik Hasnuri wafat meninggalkan seorang istri serta empat orang anaknya, bahkan anak yang nomor dua masih duduk dibangku kelas 3 SD.
Haji Abdul Roni, sebagai mertua Almarhum Ustadz Taudik Hasnuri mengatakan, selama satu bulan terkahir, almarhum dirawat di Rumah Sakit Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang sampai meninggal sekitar pukul 08.40 WIB.
"Beliau sangat senang mengajar agama sambil berdakwah, saat ini beliau meninggalkan seorang istrinya Hj Maleni dan empat orang anaknya yang semuanya laki-laki, dan ini anaknya yang nomor dua Azka Munawar masih kelas 3 SD," terang H. Roni dengan mata berlinang didampingi cucunya.
Hal lain yang diungkapkannya, bahwa satu tahun lebih Almarhum mengidap penyakit gagal ginjal.
"Sudah satu tahun setengah mengidap gagal ginjal, tapi sering bolak balik masuk rumah sakit, ya di rawat jalan," kata Roni sembari mengusap air matanya yang menetes.
Selain itu, Almarhum Taufik Hasnuri juga memiliki beberapa pondok padepokan dengan harapan para muridnya bisa berdakwah seperti dirinya.
"Beliau punya padepokan di 12 Ulu ini yaitu Rodatul Ilmi, selain itu di desa Gelabak Dalam kabupaten Banyuasin dan Desa Sukadarma OKI, beliau juga punya wasiat kalau meninggal minta dimakamkan di Desa Gelabak Dalam Banyuasin," jelasnya.
Pelayat Rela Kehujanan