Berita Palembang

Hujan Deras di Palembang Siang Ini, Diperkirakan Berlangsung Sampai 15 November

-Hujan intensitas lebat disertai angin kencang dan gemuruh petir terjadi di beberapa kawasan kota Palembang, Rabu (13/11/2019) siang.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Seorang warga menggunakan payung saat berlari di tengah hujan di kawasan Ilir Timur II Kota Palembang, Rabu (13/11/2019 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Hujan intensitas lebat disertai angin kencang dan gemuruh petir terjadi di beberapa kawasan kota Palembang, Rabu (13/11/2019) siang.

Seperti di kecamatan Ilir Timur II, Ilir Timur III, Gandus, Perumnas dan sekitarnya.

Hal ini tentu saja disambut antusias oleh warga.

Sebab hampir satu Minggu belakang, cuaca kota Palembang dirasa lebih panas dari biasanya saat siang hari.

Sedangkan di malam hari, warga harus bersabar dengan tebalnya kabut asap yang menyebabkan nafas menjadi sesak dan dirasa semakin memperburuk kondisi udara di kota Palembang.

"Semoga sudah masuk musim hujan. Capek asap terus, belum lagi panas kalau siang. Kasihan anak-anak, terganggu aktivitasnya," ujar Yanti, warga kelurahan 3 Ilir Palembang.

Syarat dan Ketentuan Pendaftaran CPNS 2019 Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel), Jangan Salah Langkah

Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, telah memprakirakan adanya potensi hujan di beberapa kawasan di Sumatera Selatan termasuk kota Palembang.

Dalam rilis yang dibagikan BMKG, hujan dengan kriteria sedang-lebat berpotensi terjadi di wilayah Sumsel pada 12-15 November 2019.

Tepatnya di Kota Palembang, Kabupaten Lahat, PALI, Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Muara Enim.

Serta Kota Prabumulih, Banyuasin, Muba, Musi Rawas, Muratara, Kota Lubuk Linggau, Empat Lawang dan Kota Pagar Alam.

"Sedangkan kriteria hujan ringan akan berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OI dan Kabupaten OKI," ujar Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II, Bambang Beny Setiaji, Rabu (13/11/2019).

Beny menjelaskan, potensi hujan terjadi dikarenakan
secara regional, seiring melemahnya Badai Tropis Nakri dan adanya Pusat Tekanan rendah di Samudera Hindia.

Fenomena tersebut mengakibatkan adanya munculnya Borneo Vorteks (Sirkulasi Kalimantan) yang menyebabkan masuknya massa udara dari Laut Cina Selatan dan Laut Jawa ke wilayah Sumsel.

"Untuk itu, BMKG mengimbau bagi seluruh masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah dan utamakan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved