Driver Gocar Dirampok
Inilah Wajah Perampok dan Penusuk Driver Gocar yang Tertangkap, Niat Memang Membunuh dan Merampok
Polisi berhasil menangkap satu dari dua pelaku perampokan terhadap Nova Hadinata (37), pengemudi taksi online (taksol) di Jalan Tanah Merah,
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi berhasil menangkap satu dari dua pelaku perampokan terhadap Nova Hadinata (37), pengemudi taksi online (taksol) di Jalan Tanah Merah, Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat (IB) I pada Senin (11/11/2019) malam sekira pukul 22.00.
"Tersangka sudah merencanakan percobaan pembunuhan dan perampokan terhadap driver taksol," kata Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara saat rilis tersangka di Mapolrestabes Palembang, Selasa (12/11/2019).
Dijelaskan Yon, salah seorang tersangka meminjam handphone orang lain yang ada aplikasi taksi online-nya.
Tersangka minta diantar dari Jalan Mayjen HM. Ryacudu di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I menuju ke Tanah Merah.
"Ketika hampir tiba di lokasi yang dituju, teman tersangka (DPO) sempat duduk di bangku sebelah driver. Pada saat di TKP, tersangka ini pindah ke belakang. Kedua tersangka menghujamkan pisau ke seluruh tubuh korban, di kepala punggung, tangan korban," jelas Edi.
Korban pun mengalami 27 luka tusukan di sekujur tubuh sehingga dibawa warga setempat ke Rumah Sakit Siti Khodijah di Jalan Demang Lebar Daun.
Mendengar laporan penusukan terhadap driver taksol, polisi langsung bergerak cepat dan menangkap salah seorang tersangka bernama Marmada di Lemabang.
"Tersangka atas nama Marmada kami tangkap di kediamannya di Lemabang pada Selasa (12/11/2019) pukul 02.00. Saat ditangkap, tersangka ini sudah siap-siap mengemas pakaian dan perlengkapan diri, diduga mau kabur," beber Edi.
Dari keterangan tersangka terungkap bahwa ia memang merencanakan merampok dan menghabisi nyawa korbannya.
Tersangka merencanakan aksinya itu karena terdesak kebutuhan ekonomi.
"Jadi tersangka ini merencanakan membunuh pengemudi taksi online secara acak. Artinya, begitu memesan lewat aplikasi taksi online, siapapun (pengemudi taksi online) yang datang, itulah yang jadi korbannya," papar Edi.
Selain tersangka polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau untuk menusuk korban, handphone tersangka yang digunakan untuk memesan taksi serta jaket dan topi tersangka saat beraksi.
"Tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," kata Edi.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengemudi taksi online untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Periksa dulu, jangan langsung terima pesanan taksi, apalagi kalau sudah larut malam dan situasinya dirawat rawan kejahatan," tandasnya.
Perampokan driver taksi online (taksol) kembali terjadi di Palembang.
Kali ini seorang driver Taksol Nova Hadinata dirampok di Jalan Tanah Merah Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB 1 Palembang.
Kapolsek IB 1 Palembang Kompol Masnoni melalui Kanit Reskrim Iptu Irsan mengatakan Unit Reskrim Polsek IB 1 Palembang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara perampokan terhadap driver taksol Nopa Hadinata, Senin (11/11/2019) sekitar pukul 23.00.
Rizky Ardiansyah
"Diduga pelaku berjumlah dua orang yang salah satunya memesan dengan nama akun Rizky Ardiansyah. Pelaku naik dari Lorong Garuda Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU 1 Palembang," ujar Irsan, Selasa (12/11/2019).
Dari keterangan yang diperoleh, korban yang menerima orderan dari akun customer Rizky Ardiansyah langsung menjemput penumpangnya yang diketahui berjumlah dua orang di depan Lorong Garuda Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU 1 Palembang.
Pelaku, meminta diantarkan ke Jalan Tanah Merah Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB 1 Palembang. Saat tiba di Jalan Tanah Merah 3 Way Itam, salah satu pelaku yang duduk di belakang korban langsung menikam bahu sebelah kiri.
"Satu pelaku duduk di sebelah korban dan satu pelaku lagi duduk di belakang tepat di belakang korban. Pelaku yang berada di belakang korban langsung menusuk di kepala, leher, pundak,dan tangan korban," ujar Irsan.
Korban yang mengetahui dirinya menjadi korban perampokan, berupaya melakukan perlawanan.
Karena kalah tenaga, korban memutuskan menghentikan mobil yang dikendarainya dan keluar dari dalam mobil.
Saat itulah, korban langsung berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban, langsung berdatangan ke lokasi korban..
Posisi TKP
Kedua pelaku yang melihat kedatangan warga, langsung kabur agar tidak tertangkap.
"Korban saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit siti khodijah Palembang," pungkasnya.
Nova Hadinata (37) driver taksi online di kota Palembang menjadi korban begal oleh penumpangnya sendiri, Senin (11/11/2019).
Akibatnya, korban mengalami 23 luka tusuk hampir diseluruh dibagian leher dan pundak.
Saat ditemui di RS Siti Khodijah, Bili (22) rekan korban menuturkan, kejadian ini bermula saat Nova menerima orderan dari dua orang pria dengan alamat penjemputan di Jalan HM Ryamcudu, Senin malam.
Namun nyatanya lokasi jemput agar sedikit bergeser lokasi yakni di lorong Garuda II kelurahan 7 Ulu.
Dengan tujuan pengantaran berlokasi di jalan Tanah Merah II kelurahan Siring Agung kecamatan Ilir Barat I kota Palembang.
"Biasanya Nova kalau dapat orderan mencurigakan langsung di share di grup. Tapi semalam tidak di share, jadi kami pikir tidak masalah," ujar Bili, Selasa (12/11/2019)
Namun, Bili dan rekan-rekannya dibuat terkejut bukan kepalang saat melihat postingan yang mendadak viral di sosial media.
Sebab postingan tersebut menampilkan seorang driver taksi online yang baru saja menjadi korban begal dan ternyata adalah Nova.
• Kronologi Nova, Driver Taksi Online yang Dibegal di Demang Lebar Daun, Dapat Orderan Mencurigakan
• Terkuak Ini Identitas Penumpang yang Diantar Driver Taksol Nopa yang Dibegal di Demang Lebar Daun
"Cepat-cepat kami langsung ke rumah sakit dan lihat Nova sudah dalam keadaan banyak luka,"ucapnya.
Tindakan operasi harus Nova jalani untuk menyelamatkan nyawanya.
Saat Tribunsumsel.com, tiba di RS Siti Khodijah bertepatan dengan Nova yang telah selesai menjalani tindakan operasi.
Nova tampak belum sadarkan diri, saat dipindahkan dari ruangan operasi menuju ke ruang perawatan.
Sepintas terlihat pula bekas luka lebam, lecet dan bercak darah di wajah dan tempat tidur korban.
Serta kepala bagian kanan korban tampak diperban.
Selama di rumah sakit, pihak keluarga korban dan komunitas driver online turut menunggu dan menemani korban.