Bayi Dibuang di Mesin Cuci
Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas, Pengakuan Sang Ibu Sebut Bakal Dibawa ke Panti Asuhan
Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas, Pengakuan Sang Ibu Sebut Bakal Dibawa ke Panti Asuhan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas, Pengakuan Sang Ibu Sebut Bakal Dibawa ke Panti Asuhan
Pelaku pembunuhan bayi sendiri dengan cara dimasukkan ke dalam mesin cuci, ST telah ditahan pihak Polresta Palembang.
ST mengatakan, bayi tersebut merupakan anak dari hubungan asmara dengan pacarnya, AD.
Setelah mengetahui ia hamil, AD pun kabur dan enggan bertanggung jawab ST yang kebingungan akhirnya menutupi kehamilannya tersebut.
Bahkan, seluruh rekan tempatnya bekerja tak mengetahui bahwa ia sedang mengandung.
"Saya terpaksa karena pacar saya tidak bertanggung jawab," kata ST saat berada di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11/2019).
Saat melahirkan, ST hanya seorang diri berada di dalam kamar mandi.
Sementara, rekannya yang lain sedang bekerja di rumah majikan.
ST pun mengaku tak memiliki niatan untuk membunuh anaknya itu.
"Hanya sementara diletakkan di situ (mesin cuci). Rencananya mau dibawa ke panti asuhan," ujar dia.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, saat ini ST telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Motifnya karena pacar tersangka tak bertanggung jawab, sehingga meletakkan anak itu ke dalam mesin cuci," ujar Didi.
Sebelumnya diberitakan, bayi laki-laki tewas setelah dimasukkan ke dalam mesin cuci oleh ibunya, ST yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan.
Dari informasi yang dihimpun, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh rekan ST.
Dia mendengar suara tangis bayi.
Setelah sumber suara diiikuti, ia membuka mesin cuci dan terkejut melihat bayi itu ada di dalam mesin cuci.
Bayi kemudian dibawa ke ke Rumah Sakit Siloam Palembang untuk menjalani perawatan.
Namun, karena kondisinya yang lemah.
Bayi ini akhirnya meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pengakuan Ibu yang Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas", https://palembang.kompas.com/read/2019/11/05/17393131/ini-pengakuan-ibu-yang-masukkan-bayi-ke-mesin-cuci-hingga-tewas?page=all.
Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra
Editor : David Oliver Purba
Baby Sitter Melahirkan Sambil Berdiri, Bayi Terjatuh Kemudian Disembunyikan di Mesin Cuci
Sutina (36 tahun), seorang baby sitter di Palembang ditetapkan sebagai tersangka pembunuh anaknya yang baru saja dilahirkan.
Sutina selama 6 bulan ini bekerja di rumah mantan wakil gubernur Sumsel Ishak Mekki.
Bayi itu meninggal sesaat setelah dikeluarkan dari mesin cuci rumah majikannya.
Dokter forensik rumah sakit Bhayangkara, dr Indra Sakti Nasution mengatakan dari hasil visum ditemukan luka lecet di leher kiri dan bibir atas bayi malang tersebut.
"Namun kami tidak bisa memastikan secara pasti penyebab meninggalnya bayi tersebut. Sebab hanya melakukan pemeriksaan luar," ujarnya Selasa (5/11/2019).
• Kisah Ibu Rela Tinggalkan 4 Anaknya di Gubuk hingga Gizi Buruk, Demi Hidup dengan Pria Idaman
Terkait luka tersebut, Sutina mengaku sama sekali tidak melakukan tindak kekerasan pada bayinya.
Menurutnya, luka di tubuh bayi itu dikarenakan terjatuh saat dilahirkan.
"Karena saya melahirkannya dengan posisi berdiri. Jadi bayi itu terjatuh saat dilahirkan. Mungkin itu yang menyebabkan luka di tubuhnya," kata Sutina.
Dia pun menjelaskan detik-detik melahirkan hingga akhirnya tega memasukkan bayinya ke mesin cuci.
Menurutnya, bayi tersebut lahir sekitar pukul 11.30 di kamar mandi rumah tingkat tiga milik Ishak Mekki, yang saat ini dihuni Ferdyta Azhar, anak keduanya.
• Bayi di Palembang Tewas Setelah Masuk Mesin Cuci, Ini Sosok Ayah yang Menghilang Tanpa Kabar
Setelah melahirkan, Sutina sempat membersihkan darah bekas melahirkan.
Kemudian dengan cepat dia membawa bayi tersebut dengan ditutup handuk ke mesin cuci di lantai 2.
Ia saat itu panik mencari tempat untuk menyembunyikan anaknya.
Tujuannya, setelah kondisi dirasa aman, dia berniat untuk membawa anaknya ke panti asuhan.
Namun niat tersebut urung dilakukan sebab Sutina yang terlihat pucat keburu dibawa oleh majikan dan rekan kerjanya ke rumah sakit.
"Disitu bayi saya masih di dalam mesin cuci. Saya keburu ke rumah sakit. Setelah itu baru ketahuan saya baru melahirkan," ucapnya.
Dikatakan Sutina, saat pertama bekerja sebagai baby sitter di keluarga Ferdyta Azhar, dirinya mengaku tidak tahu bahwa sedang hamil.
Dia baru sadar ada bayi di dalam perutnya setelah dua bulan bekerja. Tepatnya saat dia merasa ada sesuatu yang bergerak di perutnya.
"Saya kerja hampir 6 bulan. Melamar kerja sendiri karena dapat info dari teman."
"Saat itu saya tidak tahu kalau sedang hamil," ujar Sutina yang mengaku tidak tahu berapa bulan umur kandungannya saat kehamilan itu pertama kali diketahuinya.
• Bayi 5 Bulan Tewas di Tangan Ayah Kandung, Dipicu Kesal Dengar Suara Tangisan Bayi
Setelah sadar bahwa dirinya hamil, Sutina lantas meminta pertanggungjawaban ke Andi, pacarnya.
Namun Andi malah menghilang tanpa jejak.
Merasa takut kehamilannya diketahui, selama bekerja Sutina sama sekali tidak pernah menceritakan kehamilannya pada siapapun.
Perutnya yang membesar ditutupi dengan korset agar tidak diketahui penghuninya rumah.
"Anak itu hasil hubungan dengan Andi pacar saya. Sejak tahu saya hamil, tidak tahu dimana keberadaannya dimana," ujarnya.
Klarifikasi Keluarga Ishak Mekki
Sutina, ibu yang tega memasukkan anaknya ke mesin cuci diketahui baru bekerja 6 bulan di rumah majikannya.
Diketahui, majikan Sutinah adalah Ferdyta Azhar yang merupakan anak kedua Ishak Mekki, mantan wakil gubernur Sumatera Selatan.
Suharyono, perwakilan keluarga Ishak Mekki membenarkan status Sutina yang bekerja di rumah salah satu orang ternama di Sumsel itu.
"Sutina baru bekerja selama 6 bulan. Dia adalah warga Belitang Oku timur," ujarnya di hadapan awak media, saat ditemui di rumah milik Ishak Mekki di jalan Telaga No. 9 Rt 41 Rw 14 Kelurahan 30 Ilir Kecamtan Ilir Barat II Palembang, Selasa (5/11/2019).
Berdasarkan keterangannya, Sutina menjadi baby sitter di keluarga Ferdyta Azhar melalui penyalur.
Sebelum diterima bekerja, Sutina mengaku sebagai seorang janda tanpa anak.
Bahkan rekan satu kamarnya juga tidak mengetahui kehamilan Sutina.
"Tidak ada yang tahu, itulah seluruh penghuni rumah terkejut," ucap Suharyono.
Terkait penyebab pasti tewasnya bayi yang baru dilahirkan Sutina, Suharyono belum mengetahuinya.
Namun berdasarkan keterangan penghuni rumah, diduga bayi tersebut meninggal bukan karena digiling oleh mesin cuci.
"Salah seorang penghuni rumah mengatakan saat ditemukan di dalam mesin cuci, bayi tersebut masih hidup. Tapi di dalam kantong plastik hitam. Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong," jelasnya.
"Tapi bagaimana kejelasan dari kasus ini, semuanya kami serahkan ke aparat kepolisian," sambungnya