Adab-Adab Membaca Alquran yang Benar Menurut Hadist dan Al-Quran
Dari ayat-ayat tersebut Allah swt menyampaikan bahwa Al-quran merupakan sebuah petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
“Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Yang dimaksud hadits ini adalah membaca Al-Qur’an dengan susunan bacaan secara jelas dan terang makhroj hurufnya, panjang pendeknya, serta tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah tajwid.
Jika dirasa memang tidak mampu bersuara bagus, maka seseorang tidak perlu memaksa melenggok-lenggokkan suaranya.
• Doa Cepat Dapat Jodoh dalam Al Quran Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
Dimulai dengan isti’adzah atau ta'awudz
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
fa iżā qara`tal-qur`āna fasta'iż billāhi minasy-syaiṭānir-rajīm
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan bila kamu akan membaca Al-Qur’an, maka mintalah perlindungan kepada Alloh dari (godaan-godaan) syaithan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
Membaca Al-quran adalah sebuah ibadah yang membuat kita sebagai hamba semakin dekat dengan Tuhannya.
Membuat kita semakin memahami apa-apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah swt.
Maka dari itu, godaan syaiton pasti akan semakin kuat dirasakan oleh orang-orang yang sedang membaca Al-quran.
Tidak mengganggu orang lain
Rosululloh shollallohu ‘alaihiwasallam bersabda, “Ingatlah bahwasanya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca (Al-Qur’an).” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi dan Hakim).
Itulah Adab-Adab Membaca Alquran yang Benar Menurut Hadist dan Al-Quran yang dapat Anda jadikan panduan dalam membaca Al-Quran