Kisah Ibu Rela Tinggalkan 4 Anaknya di Gubuk hingga Gizi Buruk, Demi Hidup dengan Pria Idaman

Kisah Ibu Rela Tinggalkan 4 Anaknya di Gubuk hingga Gizi Buruk, Demi Hidup dengan Pria Idaman

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kisah Ibu Rela Tinggalkan 4 Anaknya di Gubuk hingga Gizi Buruk, Demi Hidup dengan Pria Idaman 

Tubuh mereka berdua kurus kering.

Ibu ini Tinggalkan 4 Anaknya di Gubuk hingga Gizi Buruk, Sementara Ia Hidup dengan Pria Idaman
Ibu ini Tinggalkan 4 Anaknya di Gubuk hingga Gizi Buruk, Sementara Ia Hidup dengan Pria Idaman (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Selain kondisi fisik, dari sisi spikologis mereka sedikit memiliki gangguan.

Jangankan untuk bertumbuh kembang seperti anak normal pada umumnya, mereka bahkan hingga menginjak usia sekarang belum bisa berbicara.

Terlebih kondisi fisik yang dialami oleh Refi, bocah umur 16 tahun itu sudah lumpuh sejak ia dilahirkan.

Tetangga mereka, Karmila (36) mengatakan, sangat prihatin menyaksikan keluarga kakak beradik tersebut.

"Ya walaupun saya bukan keluarganya, tapi sangat kasihan melihat mereka makanya saya foto di facebook dan menjadi viral," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui kediaman Refi dan Pian, Senin (4/11/2019).

Ia menceritakan keluarga kakak beradik itu serba kekurangan.

Tidak jarang pula mereka harus menahan perihnya lapar karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan.

Kakak pertama merekalah yang kini menjadi tulang punggung keluarga.

Ia bekerja di sebuah show room motor dengan berpenghasilan Rp 900 ribu per bulan.

Sementara kakak kedua mereka, sekarang masih duduk di kelas X SMK.

Setiap pulang sekolah ia biasa menghabiskan waktu untuk merawat adik-adiknya.

Tidak jarang pula waktu yang ia miliki diisi dengan bekerja serabutan hanya untuk memenuhi kebutuhan perut.

"Sebenarnya yang yatim itu tiga anak saja, karena beda bapak sih, yang paling kecil (Pian) masih ada bapak, tapi bapaknya jarang pulang, kerja jadi petani di Bongas, pulang-pulang dua bulan sekali bawa uang cuma Rp 200 ribu," ucap dia.

Sementara itu, Kasun Blok Cilek Desa Karanganyar, Carmin mengatakan, demi meringankan beban mereka pihak desa juga memberi beragam bantuan melalui program-program pemerintah.

Rencananya pihak desa bersama kecamatan serta Dinas Sosial Kabupaten Indramayu akan menitipkan dua bocah itu ke panti asuhan melalui program Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

"Di sana tentu pendidikan dan kesehatan mereka akan terjamin," ujar dia.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/TRIBUNCIREBON/Handika Rahman)

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved