Di Daerah Ini Peserta BPJS Kesehatan Tunggak Iuran Hingga Rp 32 Miliar, Begini Kronologinya
Di Daerah Ini Peserta BPJS Tunggak Iuran Hingga Rp 32 Miliar, Siapa yang Salah? Begini Kronologinya
TRIBUNSUMSEL.COM - Di Daerah Ini Peserta BPJS Kesehatan Tunggak Iuran Hingga Rp 32 Miliar, Siapa yang Salah? Begini Kronologinya
Tunggakan iuran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palopo, Sulawesi Selatan mencapai Rp 32.498.209.643.
• Kronologi Pembantu Rumah Tangga Masukkan Bayi ke Dalam Mesin Cuci, Saksi Dengar Teriakan Bayi
• Rizky Febian Syok Bakal Punya Adik Baru, Sule Ungkap Lina Sudah Menikah Lagi, Sebentar Lagi Lahiran
Tunggakan iuran itu berasal dari 61.613 peserta BPJS Kesehatan yang tersebar di 4 daerah yakni Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur.
Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik, BPJS Kesehatan Cabang Palopo Abdul Syukur mengatakan bahwa peserta BPJS Kesehatan yang menunggak iurannya adalah peserta BPJS Mandiri yang iurannya tidak dibayar secara rutin.
Hal itu dikatakan Abdul Syukur saat dikonfirmasi di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Selasa (05/11/2019).
“Iurannya tidak dibayar secara rutin setiap bulan sehingga menyebabkan tidak sesuainya iuran yang dikumpulkan selama ini, sehingga tidak optimal iuran dari segmen peserta Mandiri tersebut,” kata Abdul Syukur.
Menurut dia, jika peserta terus menerus tidak membayar iuran BPJS kesehatan maka berdampak pada semakin membengkaknya pembayaran iuran.
Apalagi disusul pemberlakuan iuran baru yang akan berlaku bulan Januari 2020 mendatang.
“Kami tentu melakukan upaya menyadarkan peserta agar secara rutin membayar iurannya," katanya.
"Nah tentunya dengan memberikan informasi atau sosialisasi ulang kepada masyarakat pada segmen Mandiri bahwasanya penyesuaian iuran ini akan berdampak kepada jumlah atau iuran yang akan mereka bayarkan nantinya,” ucapnya.
Tunggakan iuran BPJS Kesehatan Kota Palopo Sementara Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Palopo Desy Adriani Lubis memberikan rincian terkait tunggakan iuran peserta.
Menurut dia, hingga awal Oktober 2019, jumlah penunggak iuran BPJS Kesehatan khusus Kota Palopo sebanyak 4.610 peserta dari total 16.628 peserta Mandiri yang terdaftar menunggak mencapai Rp 3.715.509.260
“Tunggakan peserta kelas 1, 2 dan 3 ini bervariasi, ada yang mengaku lupa lantaran kesibukan," kata Dessy.
"Namun ada juga yang memang kondisi ekonominya sedang kurang stabil, dan ada juga yang mengaku ingin membayar tetapi dengan cara mencicil,” ujarnya.
Desy menambahkan bahwa pihak BPJS Kesehatan Cabang Palopo memiliki kader yang biasa bergerak dari rumah ke rumah dan ke kelompok masyarakat untuk melakukan penyuluhan, sosialisasi.