Bencana Kabut Asap

85 Persen Wilayah Sumsel Diselimuti Kabut Asap, Jarak Pandang 600 Meter

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan masih terus terjadi.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel/ Winando Davinchi
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan masih terus terjadi.

Akibatnya asap pekat mencemari udara di Sumsel saat pagi hari dan malam hari.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, untuk pagi ini jarak pandang 600 meter berasap.

Berdasarkan data, asap menyelimuti 85 persen di Wilayah Sumatera.

"Berdasarkan citra sebaran asap. asap terdeteksi di Wilayah Sumsel, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan Lampung. Lalu di Kalimantan Timur, Tengah dan Selatan," kata Agus saat di konfirmasi Tribun Sumsel, Jumat (25/10/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, arah angin di Sumatera dan Kalimantan pada umumnya dari Tenggara-Selatan ke Barat Laut-Utara. Arah sebaran asap di Riau, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, Sumsel, dan Lampung menyebar ke arah Barat Laut.

Sedangkan untuk Kalimantan Tengah, Timur, Selatan menyebar ke arah Barat Laut-Utara.

"Penanganan karhutla di Sumsel masih terus dilakukan hingga saat ini. Dari 11 heli yang tersedia 9 heli untuk water bombing dan duanya untuk patroli," katanya.

Lalu untuk air yang digunakan untuk water bombing sudah mencapai 77.5 juta litet air dan untuk operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) telah mengelontorkan 22.700 kg garam (NaCl).

"Untuk personil yang dikerahkan untuk menanggulangi karhutla ada 8.679 personil. Sedangkan sebaran titik asap ada 1297 yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota di Sumsel dengan titik hotspot terbanyak di Ogan Komring Ilir yang mencapai 864 titik hotspot," bebernya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved