Berita Palembang

Mata Bayi Memerah Hingga Sesak Nafas, Sejak Bencana Kabut Asap Menyelimuti Palembang

Mata Bayi Memerah Hingga Sesak Nafas, Sejak Bencana Kabut Asap Menyelimuti Palembang

Penulis: Agung Dwipayana |
Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana
Mata Bayi Memerah Hingga Sesak Nafas, Sejak Bencana Kabut Asap Menyelimuti Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabut asap pekat di wilayah Sumatera Selatan, menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua yang memiliki anak bayi di bawah usia lima tahun (balita).

Seperti yang dirasakan warga di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati, kota Palembang.

Sejumlah warga yang memiliki anak balita khawatir buah hati mereka terkena gangguan pernafasan, bahkan takut terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Kabut Asap Pekat Kembali Selimuti Palembang Sejak Rabu Sore, Kualitas Udara Berbahaya

"Kalau sesak nafas, batuk, jangan tanya lagi. Anak-anak (balita) ini sudah batuk sejak awal (kabut asap di musim kemarau)," kata Lisma, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Keramasan saat dibincangi TribunSumsel.com, Rabu (23/10/2019).

Lisma sendiri memiliki seorang putri bernama Alfi Zahra yang baru berusia 9 bulan.

Setiap hari, Lisma selalu mengajak buah hatinya keluar rumah, terutama di pagi dan sore hari.

Lisma sengaja melakukan hal itu karena khawatir putrinya terpapar asap sangat pekat jika dibiarkan di dalam rumah.

"Kalau di rumah kan maklum rumah kayu asap gampang masuk. Apalagi kalau pagi dan sore, asap itu beda sekali (luar biasa pekat). Makanya sekalian saya ajak anak keluar rumah," terang wanita 27 tahun itu.

"Kalau dibiarkan di dalam rumah, anak saya matanya merah. Kalau keluar, walaupun sama saja (terpapar kabut asap), tapi setidaknya tidak terlalu sumpek," imbuh Lisma.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved