Jika Edhy Prabowo Jadi Menteri, Ini Sosok Berpeluang Mengantikan di DPR RI Dapil Sumsel 1

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ketua umum partai Gerindra Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Wakil Ketum Edhy Prabowo yang juga ketua DPR RI, kemungkinan menjabat menteri di kabinet pemerintahan Jokowi jilid 2.

Dari info beredar selain Prabowo Subianto yang dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden, nama Edhy Prabowo juga ikut hadir mendampingi mantan Danjen Koppassus tersebut.

Edhy Prabowo sendiri saat ini merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sumsel 2.

Dimana pada pemilu April 2019 lalu, Gerindra berhasil meraih 2 kursi dari dapil tersebut, selain Edhy Prabowo terdapat nama mantan Walikota Palembang Eddy Santan Putra (ESP).

Sehingga apabila Edhy Prabowo diangkat jadi menteri, maka kedudukannya sebagai wakil rakyat akan diganti peraih suara ketiga selanjutnya dari dapil yang sama.

"Kalau berdasarkan rekap partai, jika dilakukan PAW (Pergantian Antar Waktu), maka nama Reny Astuti yang berada diurutan selanjutnya (3), dan beliau hari ini (kemarin, red) dipanggil DPP ke Jakarta," jelas Sekretaris DPD Gerindra Sumsel Nopran Marjani.

• Sosok Edhy Prabowo, Anak Angkat Prabowo Calon Kuat Menteri Pertanian, Putra Asli Sumsel

Terpisah ketua KPU Sumsel Kelly Mariana mengungkapkan, jika dilakukan PAW maka akan diproses KPU RI.

Namun dari data rekapitulasi perolehan suara yang dilakukan jajarannya, yang berada diurutan ke 3 yaitu Siti Nurizka Putri Jaya dengan raihan suara 86 ribuan.

Dimana, Siti pernah nyalon Wakil bupati Muratara 5 tahun lalu.

"Kalau suara Reni cuma 13 ribuan, sedangkan Siti Nurizka 85 ribuan. Sedangkan yang menetpkan nanti KPU RI berdasarkan data dari KPU propinsi."

"Kalau partai ingin mengubah calon PAW terpilih, tentu harud ada syarat yang menggugurkan calon tersebut sebagai calon dengan suara terbanyak berikutnya," pungkas Kelly.

Gerindra Sumsel Beri Respon

Pengurus partai Gerindra Sumsel memberikan respon positif kepada dua tokoh partai tersebut.

Sekretaris DPD Gerindra Sumsel Nopran Marjani menjelaskan, partainya melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra pada 14 Oktober lalu di Hambalang, telah memberikan mandat kepada ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk berada dilingkaran pemerintahan sekarang atau diluar.

"Partai Gerindra telah menyerahkan mandat sepenuhnya ke pak Prabowo, dan kita dukung apapun kebijakan pak Prabowo," kata Nopran, Senin (21/10/2019).

Diterangkan anggota DPRD Kabupaten Lahat ini, jika kader terbaik Gerindra diberikan kepercayaan untuk menjabat menteri di Kabinet Jokowi- Amin, artinya pemerintahan Jokowi ingin mengimplementasikan konsep yang ditawarkan partai Gerindra selama ini.

Tujuan akhirnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Gerindra memberikan konsep mengurus pemerintahan yang baik ke Presiden Jokowi, untuk Indonesia adil dan makmur."

"Pak Prabowo sudah menawarkan konsep pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh dua digit, bukan hanya satu digit yang selama ini berjalan lima tahun," ucapnya.

Nopran pun menilai jika partainya diajak berkoalisi ke pemerintahan, artinya Jokowi ingin menerapkan konsep tersebut dan berharap ada perubahan.

"Jelas, Gerindra punya konsep, dan adanya koalisi ini diharapkan ada perubahan dikepemimpinan Jokowi pada periode ke dua ini," ucapnya.

Ditambahkan Nopran, pihak juga memiliki konsep dalam hal pertanian, yang akan meningkatkan ketahanan pangan bahan pokok yang ada.

Mengenai apakah hal itu akan berdampak keberlangsungan partai Gerindra kedepan, Nopran menilai hal itu akan dilihat dari kinerja para kader terbaik Gerindra yang jadi pembantu presiden.

"Kalau kita (Gerindra) bergabung ke pemerintahan, tapi tidak ada perubahan. Jelas Gerindra akan dibenci dan ditingalkan masyarakat. Tapi kalau sebaliknya maka akan dicintai," tandasnya.